05

3.5K 474 24
                                    

"Saya datang kesini berniat untuk bertanggung jawab, dan menikahi anak bapak,setuju tidak setuju anak bapak akan saya nikahi!"

_________

Sumpah serapah terus saja Alisa keluarkan dari mulutnya, gadis itu menjambak sendiri rambutnya, sungguh perasaannya gusar semenjak Ariel beserta keluarga datang kerumahnya dan melamar dirinya.

Parahnya lagi,cowok itu menceritakan semua kejadian yang ia alami. "ayahh, Pleaseee jangan benci ayiss" ujarnya terus menerus, ia takut ayahnya akan membencinnya.

"Gue tambah benci Riel, Lo terlalu nekat tau gak! Arghhhhhh sialannnn" Geramnya, dengan perasaan tidak tenang, gadis itu duduk dilantai, dengan punggung yang menempel dipintu.

Hingga suara ketukan pintu terdengar, Alisa beringsut dari duduknya, gadis itu segera bangun, menatap takut ke arah pintu itu.

Kriieetttt

Tangan Alisa mengepal melihat siapa yang berdiri dihadapannya saat ini, dengan cepat gadis itu memukul Ariel membabi buta.

BUGH BUGH BUGH BUGH BUGH

"Benci! Gue benci sama Lo! Gue Benci Lo Ariel, enyahh dari hadapan gue!" Dengan tangan yang mengepal, terus memukuli Ariel, gadis itu mengeluarkan uneg unegnya.

GRAB

Ariel menahan kedua tangan itu, lalu sedikit menunduk menatap alisa yang tengah menahan tangis, terbukti dari matanya yang berkaca kaca.

Cowok itu mendekatkan wajahnya ketelinga Alisa "Besok kita nikah, dan bokap Lo udah setuju, mau Lo nolak atau gak, itu terserah" bisik Ariel, setelah itu cowok itu mencium kening Alisa dan pergi meninggalkan alisa yang masih terkejut.

Wanita itu mengusap wajahnya kasar, air matanya terjatuh kala mendengar penuturan Ariel.

"Gue bener bener gak nyangka sama kelakuan murahan Lo, jadi ini yang Lo sembunyiin dari gue, heh ternyata nular dari mama ya"

Belum selesai dengan keterkejutannya karna Ariel, datang lagi Novan yang memberikan perkataan pedas kepada Alisa.

Alisa menggeleng, ia hendak mendekati kakaknya tapi Novan langsung mundur "Lo bukan ayis gue lagi, sekarang Lo bebas keluar dari rumah ini Alisa, selamat tinggal"

BRAK

Novan menutup pintu kamar Alisa dengan kasar, membiarkan Alisa merenungi semua yang sudah terjadi. "Perasaan hidup gue kayak dinovel novel banget sih, parah banget sih Lo Thor, arghhhh sialannn Ariel!" Umpat alisa walau dengan mata berbendung air mata.

Alisa sekarang tahu kalau ia sudah tidak dianggap lagi oleh kakaknya, tapi bagaimana dengan ayahnya? Bagaimana reaksi laki laki itu?!

****

Cuaca sore yang begitu indah,setelah selesai mengikat Alisa dengan janji suci, cowok itu membawa istrinya kembali ke apartemennya sendiri. Walau dengan tolakan yang begitu banyak, Ariel tetap berhasil membawa Alisa pulang ke apartemennya.

"Betah betah ya sayang, nanti mommy bakal sering berkunjung kok, susu ibu hamilnya jangan lupa diminum juga ya, kasian cucu mommy pasti lapar" Pesan ibu mertuanya, yang Sampai saat ini Alisa ingat.

A & AWhere stories live. Discover now