Bab 4

168K 10.4K 64
                                    

Malam harinya saat Hana makan malam dengan Alfaro dan Alfarizi, Hana memasak goreng ayam dan tempe serta sayuran.

Hana sengaja mengambil sedikit nasi, karena bertekad untuk menurunkan berat badannya.

Alfaro dan Alfarizi melihat Hana yang makan sedikit dari pada biasanya menatap Hana dengan heran dan diam-diam melanjutkan makannya tanpa bertanya ke Hana.

Setelah selesai makan, Hana menyuruh mereka untuk membersihkan meja.

"Bersihkan mejanya." Suruh Hana ke Alfaro dan Alfarizi  yang mendapatkan protes dari Alfarizi.

"Kami masih kecil." Balas Alfarizi yang disetujui Alfaro.

"Kalian jangan tumpang makan aja disini." Ucap Hana. "Gak tahu apa memasak itu melelahkan." Lanjut Hana mengeluh menatap mereka dengan kesal.

Hana yang tidak pernah menjaga anak kecil tidak tahu harus berbuat apa ke mereka. Menurut Hana menyuruh Alfaro dan Alfarizi membersihkan meja itu hal yang wajar untuk anak yang berumur lima tahun, karena itu tidak membahayakan mereka.

Alfaro dan Alfarizi juga tidak mau makan secara gratis masakan Hana, apalagi melihat Hana yang sekarang sudah mau memasak dan masakan Hana juga sangat enak menurut mereka, jadi tidak ada salahnya mereka akan membantunya membersihkan meja.

"Baik." Balas Alfaro dan Alfarizi pasrah.

"Bagus." Ucap Hana dan juga ikut membantu mereka membersihkan meja makan. Selesai membersihkan meja, Hana juga pergi mencuci piring sendiri.

Keluar dari dapur melihat, Alfaro dan Alfarizi yang duduk di ruang tamu sambil memakan cemilan yang mereka beli tadi dengan sangat menikmati, melihat itu dia menyuruh mereka untuk masuk ke kamar.

"Ayok pergi tidur." Ajak Hana saat sudah sampai di dekat mereka dan mengambil cemilan di tangan mereka masing-masing. "Kalian harus tidur, owh iya sebelum tidur jangan lupa gosok gigi dan cuci wajah kalian, serta kalian gak boleh makan cemilan lagi, terutama coklat." Lanjut Hana mengigatkan.

Alfaro dan Alfarizi yang cemilan di ambil oleh Hana tidak marah, malahan mereka merasa senang mendapatkan perhatian.

"Baik." Ucap mereka patuh dan masuk kedalam kamar mereka dengan wajah senang mereka.

Melihat perlakuan Hana, terhadap mereka, Alfaro dan Alfarizi merasa tersentuh. Mereka diam-diam mulai suka dengan Hana, mungkin karena mereka memiliki hubungan darah, sehingga mereka dengan mudah melupakan hal-hal yang pernah dilakukan Hana terhadap mereka di masa lalu.

Alfaro dan Alfarizi yang tidur di kasur terpisah, sama-sama memikirkan kejadian pada hari ini, awalnya mereka kira hari ini, hari tersedih mereka, karena orang tua mereka yang akan bercerai, tapi ternyata mereka salah. Ternyata mereka cukup senang hari ini dapat bersama dengan Hana, karena dapat melakukan apa yang belum pernah mereka lakukan.

"Aku harap dia akan selalu baik seperti ini ke kita." Ucap Alfarizi melihat ke Alfaro.

Alfaro yang mendengar ucapan Alfarizi tetap diam dan diam-diam setuju di dalam hatinya mendengar ucapan Alfarizi.

Sedangkan Hana yang kembali ke kamar, tidak langsung pergi tidur, karena dia ingin memisahkan baju-baju Hana sebelumnya yang tidak layak lagi untuk dipakai menurutnya.

Melihat beberapa helai bajunya yang tinggal, Hana menghela nafas dan Hana juga tidak akan mau untuk membeli baju baru kembali, karena dia akan menurunkan berat badan jadi menurut Hana percuma untuk membeli baju lagi.

Sebelum tidur Hana mendownload aplikasi penurunan berat badan dan juga mengatur alarm untuk melakukan lari pagi.

"Aku pasti bisa." Ucap Hana menyemangati dirinya sebelum tidur.

Transmigrasi Jadi Istri Gendut (End) (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang