Bab 9

155K 10.5K 61
                                    

"mungkin untuk sebagian kita, wattpad tempat terindah buat kita meng halu karena kita tidak menemukannya di dunia nyata tapi terkadang kita suka lupa, kalau segala sesuatu yang selagi kita bisa, kita yang harus ciptakan bukan di tunggu (di haluin)."

~mustika2601~
****

Sudah satu bulan Hana bertransmigrasi sekarang berat badan Hana juga mulai turun, baju yang dipakai sama Hana sudah banyak yang longgar saat Hana pakai.

Hana yang langsung bangun melihat dirinya di cermin. Hana sangat puas dengan hasil dietnya, walaupun masih terlihat gendut tapi sudah ada perubahan di tubuhnya yang membuat Hana sangat senang.

"Kayaknya aku harus beli baju baru." Ucap Hana kedirinya.

"Tok..tok"

Hana yang mendengar bunyi pintu diketuk langsung aja membuka pintu kamarnya.

"Kenapa?" Tanya Hana melihat Alfaro dan Alfarizi didepan pintu kamarnya.

"Kamu gak pergi lari pagi?" Tanya Alfaro yang melihat Hana yang masih pakai baju tidur.

"Kami sudah siap-siap." Ucap Alfarizi dengan semangatnya.

Selama satu bulan ini Hana juga sudah mulai akrab dengan Alfaro dan Alfarizi, setiap hari Hana melakukan lari pagi dengan Alfaro dan Alfarizi serta Hana juga mengajari mereka tiap malam untuk belajar, sekarang Alfaro dan Alfarizi sudah bisa menulis, membaca dan menghitung.

Hana kira akan susah mengajari mereka tapi karena IQ Alfaro dan Alfarizi yang tinggi buat mereka cepat mengerti dengan ajaran Hana.

Saat Hana mengajarkan mereka Hana jarang terlalu repot-repot untuk mengulangi pelajaran yang dia berikan ke Alfaro dan Alfarizi.

Hana juga terkadang kesusahan menjawab pertanyaan mereka kalau mereka bertanya tentang sesuatu hal yang Hana tidak mengerti untuk menjawabnya.

"Kita gak usah lari pagi hari ini." Ucap Hana. "Aku akan ajak kalian untuk ikut gabung melakukan yoga dengan aku." Lanjut Hana melihat mereka.

Selama ini Hana juga melakukan yoga di dalam kamarnya tapi tidak pernah mengajak Alfaro dan Alfarizi.

Alfaro dan Alfarizi yang sudah tahu yoga karena melihat Hana yang selalu melakukan gerakan aneh setiap hari di kamarnya meniru orang di dalam handphone karena Hana sering tidak menutup pintu kamarnya. Dimana, latihannya itu sering diperhatikan oleh Alfaro dan Alfarizi dari luar pintu kamar Hana.

"Kami akan ikut gabung." Ucap mereka yang langsung masuk ke kamar Hana.

Hana yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya karena Hana tahu Alfaro dan Alfarizi sering memperhatikannya di luar pintu.

Hana membiarkan mereka untuk duduk di kasurnya sedangkan Hana pergi ke kamar mandi untuk menganti bajunya.

"Ayo kita mulai." Ajak Hana yang sudah siap untuk memulai yoga.

"Ayo." Ucap Alfaro dan Alfarizi yang sudah berdiri belakang Hana.

Mereka bertiga langsung meniru gerakan yang ada di hp walaupun Alfaro dan Alfarizi agak susah melakukannya tapi tetap mengikuti gerakan nya dengan serius.

Hana yang sekali-kali melihat kebelakang terkadang tertawa melihat gerakan Alfaro dan Alfarizi.

Selesai melakukan yoga Alfaro dan Alfarizi langsung rebahan di matras di kamar Hana. "Capek." Ucap Alfarizi sedangkan Alfaro hanya diam.

Alfaro dan Alfarizi walaupun sudah mulai akrab dengan Hana mereka tetap tidak memangil Hana dengan sebutan mama, mereka terkadang sudah nyaman memanggil Hana dengan sebutan kamu.

Transmigrasi Jadi Istri Gendut (End) (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang