Bab 24

134K 8.4K 92
                                    

Keesokan harinya, Hana mengajak Aska, Alfaro dan Alfarizi untuk belanja ke mall untuk membeli peralatan yang akan mereka bawah untuk perjalanan mereka ke rumah orang tua Aska.

Hana juga ingin membelikan sesuatu untuk orang tua Aska karena tidak mungkin Hana akan membawa tangan kosong ke rumah Aska apalagi baru pertama kali Hana bertemu orang tua Aska.

Mereka berempat yang berada di mall menjadi pusat perhatian, dimana Aska yang berdiri di samping Hana selalu berekspresi datar dan tidak berbicara satu katapun. Aska yang memancarkan aura keagungan seorang pemimpin yang langsung membuat orang yang berjalan di depannya akan langsung minggir dan memberikan mereka berempat jalan.

Aska yang baru pertama kali ke mall dengan Hana dan anaknya dari tadi tidak menghilangkan pandanganya dari mereka, takut Aska akan kehilangan.

"Orang tua kamu suka apa?" Tanya Hana ke Aska saat berjalan di mall.

"Saaya gak tahu." Balas Aska. "Beli apa aja yang menurut kamu bagus aja." Lanjut Aska menyarankan.

"Mama aku mau kesana." Ucap Alfarizi tiba-tiba yang melihat kearah tempat permainan anak-anak yang dari tadi dia perhatikan.

"Kapan-kapan aja ya Fari kita mainnya, besok kita mau berangkat ke rumah orang tua papa, jadi masih banyak yang harus kita beli." Jelas Hana.

"Tapi aku mau kesana ma." Tunjuk Alfarizi sedangkan Alfaro cuma diam dan tidak ada keinginan untuk pergi kesana.

"Fari dengarkan kata mama." Ucap Aska datar.

"Mama, aku mau kesana." Ucap Alfarizi menatap Hana dengan wajah memohon dan tidak takut dengan papanya.

"Oke, kamu temani Fari untuk bermain, biar saya pergi sendiri." Ucap Hana ke Aska yang mengambil keputusan. Hana tidak tega melihat Alfarizi yang begitu menyedihkan. "Kamu juga mau ikut bermain sama Fari dan papa?" Lanjut Hana bertanya ke Alfaro yang dari tadi diam.

"Aku ikut mama." Ucap Alfaro yang tidak suka untuk bergaul dengan anak-anak yang lain.

"Saya juga ingin ikut sama kamu." Ucap Aska yang tidak mau untuk menemani Alfarizi.

"Gak boleh, Kamu temani Fari aja." Jelas Hana. "Biar saya aja yang pergi dengan Faro, kalau saya sudah siap nanti saya telpon kamu." Lanjut Hana ke Aska dan pergi mengajak Alfaro untuk segera ikut dengannya dan meninggalkan Aska yang sedang menatap Alfarizi dengan tajam sedangkan yang di tatap mala melihat ketempat bermain.

"Tunggu sebentar pakai ini." Ucap Aska menghentikan Hana yang akan beranjak dan menyerahkan kartu pribadinya ke Hana.

"Gak usah kartu kamu masih ada sama saya dan itu cukup untuk belanja." Jelas Hana.

"Kalau jalan bareng saya, pakai kartu saya aja pin nya nanti saya kirim lewat pesan aja." Kasih tahu Aska dan langsung membawa Alfarizi ke tempat permainan.

Hana yang di tinggalkan dengan kartu pribadi Aska dengan senang hati pergi dengan Alfaro, untuk membeli apa yang mereka butuhkan dengan kartu Aska.

Hana juga tidak lupa membeli sesuatu untuk orang tua Aska sebagai hadiah pertemuan mereka.

Hana yang lewat di toko baju pria dewasa, juga teringat kalau baju Aska kebanyakan baju kaos tentara dengan inisiatif Hana menarik Alfaro ke toko tersebut.

"Bantu mama, untuk memilih baju untuk papa." Ucap Hana mengajak Alfaro.

"Bagus mana?" Tanya Hana ke Alfaro.

"Bagus keduanya." Balas Alfaro yang menurutnya kemeja yang dilihatkan Hana sama aja dan cocok untuk dipakai papanya.

Hana di toko tersebut juga beli beberapa baju kaos untuk Aska sebelum keluar dari toko.

Transmigrasi Jadi Istri Gendut (End) (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang