[18] Hati Alesya panas

1.4K 90 31
                                    

Update tengah malem soalnya hampir lupa hari ini ada jadwal update 😭🖐

Jangan lupa untuk follow terlebih dahulu akun ini bagi yang belum follow ya!
Abyylatte_

Minimal jangan sider, setidaknya tinggalkan jejak walaupun sedikit.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

Alesya menatap pintu rumahnya dengan wajah tertekuk. Sudah jam sebelas malam, tapi Zayyan belum juga pulang. Tadi saat Alesya ingin ke kantor Zayyan, salahnya ia tidak tahu di mana kantor suaminya dan memilih menunggu di rumah.

Sedangkan di depan Alesya tersedia beberapa cemilan yang dibuat oleh Zayyan. Memang Zayyan sering membuat cemilan untuk Alesya, katanya biar lebih sehat. Tapi kalau kaya gini terus yang ada badan Alesya bisa bongsor astaga!

Tidak lama kemudian pintu yang sejak tadi tertutup pun akhirnya terbuka. Zayyan mengernyit saat melihat Alesya masih berbaring di sofa dengan mata yang terbuka menatapnya. Mulut gadis mungil itu diisi dengan cemilan.

"Kamu nungguin Kakak?" tanya Zayyan memastikan seraya membuka jas kerja miliknya.

Alesya mendelik tajam. "Nggak usah pede! Orang Ale nunguin tukang pizza, tapi belum datang-datang dari tadi," alibi Alesya yang sudah ia siapkan sejak tadi.

Zayyan mengangguk paham. "Tidur saja, nanti kalau pizzanya datang Kakak akan panggil kamu."

Alesya tidak menjawab apa pun langsung masuk ke dalam kamarnya. Zayyan hanya menggeleng kecil lalu menyimpan cemilan tadi dan mengikuti Alesya masuk ke dalam kamar.

Zayyan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Beberapa menit kemudian cowok itu keluar dengan menggunakan pakaian santainya.

"Belum tidur?" tanya Zayyan mendekat ke ranjang menghampiri Alesya yang masih bermain dengan ponselnya.

Alesya tidak menjawab apa pun tetap fokus pada ponselnya. Walaupun hatinya ingin sekali bertanya soal suara tadi siang dari telepon itu siapa.

Zayyan ikut berbaring di sisi Zayyan dan menghadap ke arah Alesya yang berbaring di sebelahnya.

Zayyan menatap wajah Alesya lalu tersenyum kecil. Ingin sekali Zayyan mencubit pipi putih istrinya, tapi Zayyan tidak mau membuat Alesya marah.

"Kenapa malah hadap ke sini sih?!" kesal Alesya pada akhirnya, karena Zayyan terus menatapnya.

"Sunnah Nabi, Alesya. Lagi pula apa salahnya? Kakak tatap kamu gini juga tidak akan menjadi dosa."

"Ck, serah deh!" Alesya mengambil bantal guling yang selalu menjadi pembatas dirinya dan Zayyan saat tidur lalu meletakkan di tengah-tengah mereka. Zayyan tidak membantah dan tetap menatap Alesya yang bermain ponsel lagi.

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Where stories live. Discover now