[27] Nggak mau putus!

1.1K 75 57
                                    

HAPPY READING SAYANGGG!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK! JANGAN PELIT! JANGAN SIDER! AELAAH! HARGAI AUTHOR

jangan lupa follow akun author Abyylatte_

akun IG: wp.abyylatte_
akun tiktok: abyylatte_

Alesya melangkah keluar dari kelasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Alesya melangkah keluar dari kelasnya. Gadis itu baru saja menyelesaikan ujiannya hari ini, dan untuk siswa yang selesai harus keluar dari kelas.

Setelah melewati waktu yang panjang selama hampir 3 tahun kurang lebih, kini para murid di SMA ALESTER disibukkan dengan ujian yang akan menentukan kelulusan mereka nanti.

Begitu pula dengan Alesya, Netta, dan Tea. Apa lagi Netta, gadis yang selalu bercanda di setiap suasana itu selama ujian terlihat serius sekali. Walaupun tadi sempat minta jawaban dengan Alesya sih.

Di sepanjang koridor, Alesya hanya diam. Ia tengah memikirkan ucapan Zayyan beberapa minggu yang lalu. Tentang mereka yang akan tinggal di pesantren. Itu artinya Alesya tidak akan bertemu dengan sahabatnya lagi?

"Kalau gue nolak, Kak Zayyan marah nggak ya?" Alesya menghela nafas, masih bingung untuk ikut tinggal di pesantren seperti kata Zayyan kemarin, atau tidak.

Alesya tidak mau ikut, tapi tidak mau juga ditinggal oleh Zayyan.

Arvan menghentikan langkahnya. Begitu pula dengan Alesya. Mereka berpapasan di koridor sekolah yang lumayan sepi, lebih tepatnya arah menuju toilet perempuan. Helaan nafas terdengar dari Alesya karena Arvan berhasil menemuinya. Yap! Sejak awal mereka putus, Alesya berusaha menghindari Arvan yang terus mengikutinya.

Nggak di sekolah, di koridor, di gudang, di ruang guru, di kelas, bahkan sampai di sampai di tempat umum terdekat pun Alesya terus bertemu dengan Arvan.

Ini Arvan sengaja mengikutinya atau bagaimana? Kalau tau gini Alesya menyesal, lebih baik memberikan contekan untuk Netta dan Tea tadi. Biar mereka bisa keluar bareng.

Arvan tersenyum menatap Alesya, tapi tidak ada balasan dari gadis itu, beda saat dulu mereka masih pacaran. Yang ia dapat hanya tatapan datar. Alesya hendak melangkah melewati Arvan, tapi dengan cepat cowok itu menahan tangannya.

"Kamu selesai ujian, ya? Pinter banget sih pacar aku, bisa keluar duluan." Alesya hanya mendengus sebagai tanggapan.

"Sayang." Alesya tidak minat untuk menyahut, dia masih diam di posisinya. Jujur saja Alesya sudah capek menghindar mulu.

"Sayang kok diem sih? Aku bicara sama kamu." Arvan mengangkat dagu Alesya agar menatapnya. Tapi dengan kesal dihempaskan oleh Alesya.

"Apa sih?!" Alesya menatap jenuh dan datar Arvan.

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Where stories live. Discover now