[46] Kabar bahagia

852 53 22
                                    

Follow akun sebelum membaca!
Abyylatte_
Akun IG: wp.abyylatte_

VOTMEN GA BOLEH LUPAAA YAAA MOMOLL

VOTMEN GA BOLEH LUPAAA YAAA MOMOLL

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍉🍉🍉

Zayyan membuka pintu berwarna coklat di depannya. "Assalamu'alaikum, Bunda."

"Wa'alaikumsalam! Sebentar, mantu Bunda!" Mizha yang tengah berada di dapur, meletakkan kue yang baru saja dikeluarkannya dari oven di atas meja. Lalu berjalan menuju pintu dan membuka pintu.

"Udah selesai tugas di kantor?" tanya Mizha. Zayyan mengangguk, meraih tangan Mizha untuk dikecupnya.

"Bunda, Ale di mana?" tanya Zayyan mencondongkan tubuhnya ke samping untuk melihat ke dalam rumah.

"Ada di dalam, tadi Ale bilang kurang enak badan, jadi Bunda buatin sop sama kue deh."

Zayyan mengernyit bingung, perasaan tadi pagi istrinya itu baik-baik saja. Mengapa sekarang tiba-tiba tidak enak badan.

"Yaudah kalau gitu Zayyan ke kamar dulu, Bun."

"Eh, eh, tunggu sebentar." Mizha berlari menuju dapur, menyalin sop dan memotong kue yang sudah dibuatnya lalu memberikan kepada Zayyan. "Nih, kamu kasih sama Ale. Dia belum makan dari tadi."

Zayyan mengangguk, membawa makanan dari Mizha menuju kamar Alesya.

"Say-"

Zayyan menghentikkan langkahnya di depan pintu. Tatapannya tertuju pada Alesya yang duduk di atas sajadah dengan balutan mukena putih. Yang membuat Zayyan tertegun adalah air mata yang membasahi pipi wanita itu.

Zayyan menutup pintu perlahan, Untung saja Alesya masih belum menyadari kedatangannya. Perlahan ia mendekat untuk mendengar apa yang diucapkan oleh istri kecilnya.

"Ya Allah, Ale minta maaf. Ale selama ini udah jauh dari agama ...." Zayyan semakin mendengarkan dengan seksama.

"Allah marah banget ya sama Ale? Sampai Ale coba buat hijrah sendiri susah banget. Ale mau diajarin hijrah sama Kak Zayyan, tapi Ale malu," lirih Alesya semakin menangis keras. Zayyan rasanya ingin mendekat dan memeluk tubuh yang bergetar itu. Tapi ia masih sabar menunggu.

"Ale s-selalu insecure sama Kak Zayyan. Pasti di luar sana ada banyak cewek yang lebih cantik dan lebih alim dari Ale. A-ale takut ... takut Kak Zayyan bakal cari yang banyak lebihnya dari Ale."

"M-maaf, A-ale mau berubah t-tapi nggak tau m-mau minta di ajarin s-siapa!" tangis Alesya semakin pecah. Bahkan suaranya sampai tersendat-sendat, sekarang Zayyan paham. Wanitanya sudah menangis sejak lama, ia hanya mendengar sebagian.

Zayyan mendekat, membawa tubuh Alesya ke dalam pelukannya. Alesya kaget, tapi saat itu juga ia menumpahkan air matanya pada dada Zayyan.

"Tenang, sayang. Kakak di sini bareng kamu. Sekarang nangisnya berhenti dulu, ya? Nanti nafasnya jadi sesak."

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Where stories live. Discover now