[22] Suami Ale ganteng!

1.5K 89 33
                                    

Assalamu'alaikum!

Btw kabar kalian gimana nih?

Oh yaa absen dulu kalian asalnya dari mana nih? Siapa tau kita satu kota hehe

Jangan lupa vote dan ramaikan kolom komentar yaw!

"ALE, NETTA, SETAN YA LO BERDUA NYARI MASALAH BAWA-BAWA GUE!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ALE, NETTA, SETAN YA LO BERDUA NYARI MASALAH BAWA-BAWA GUE!"

"Bukan gue sumpah! Alesya yang punya ide! Gue cuma korban yang ikut-ikutan!" Netta membela dirinya sendiri kala mendapatkan tatapan mengerikan dari Tea.

"Iya ide gue, la-lagian gabut cuy! Nggak salahkan?" sahut Alesya membenarkan ucapan Netta, membuat pak Sumanto dan Tea geram.

"Lo liat itu kan? Nanti hitungan ketiga, lo ambil celananya, mumpung Pak Sumanto lagi ada hajat di kamar mandi. Tapi hati-hati, jangan sampai robek, ntar bisa dihukum 24 jam kita." bisik Alesya yang mendapatkan jawaban anggukan semangat dari Netta. Ah, tidak salah Netta ikut ide jahil Alesya! Lumayan bisa menghibur.

Netta berjalan mengendap saat Alesya mendorongnya. Perlahan ia menarik celana milik seorang guru yang paling ditakuti oleh murid di SMA ALESTER dari balik pintu.

"Sya, gue dapet celananya!!" teriak Netta mengangkat celana hasil curiannya itu dengan bangga.

"Govlok! Jangan teriak astaga!"

"ALESYA, AMELIA, CELANA BAPAK MAU KALIAN BAWA KE MANA HA?!"

Teriakan itu membuat Alesya dan Netta meringis bersama. Suaranya aja nyeremin apa lagi orangnya!

"Kita pinjam dulu ya, Pak! Lumayan buat digadaikan bisa beli susu strawberry 2 kotak!"

"Kamu pikir celana bapak emas ha? Balikin celana bapak, Alesyaaaaaaa!"

"Sekarang kalian ikut bapak!" Pria dengan kain yang melingkar di pinggangnya itu jalan duluan meninggalkan area kantin. Tepat setelah itu Arvan masuk, menatap seluruh penjuru kantin mencari keberadaan Alesya.

"Aaaa mati ada Arvan," bisik Alesya langsung membekap mulutnya sendiri.

Netta yang mendengar suara pelan Alesya jadi menyahut, "Siapa?"

"Apanya yang siapa?" Kali ini Tea yang menyahut dengan nada sinis. Masih kesal dengan kedua sahabatnya.

"Siapa apanya?" Alesya kembali menyahut mengira Tea bicara dengannya, kedua sahabatnya bicara apa sih?

"Apa sih! Tau ah nggak jelas lo berdua!" Alesya berdecak kesal.

"Lo itu yang nggak jelas! Bicara tapi suara lo nggak ada!" sungut Netta ikutan kesal.

"Udah lah ayo ke lapangan sebelum kita kena masalah!" Alesya menarik kedua sahabatnya menuju lapangan. Untung saja Arvan sudah pergi dari depan pintu kantin.

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Where stories live. Discover now