[37] Pelukan yang menenangkan

991 70 23
                                    

Follow akun aby sebelum membaca! Abyylatte_
Akun ig: wp.abyylatte_

HAPPY READING MOMOL!

HAPPY READING MOMOL!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍉🍉🍉

"Udah gue sebar semua fotonya. Di kawasan santri putra dan putri."

Arvan tersenyum miring. "Good. Gue kira kerjaan lo nggak bakal bagus. Ternyata lebih dari kata bagus. Setelah ini tenang aja, gue bakal terima perasaan lo."

Orang di sebrang sana berdecak malas. "Masih aja narsis. Lo pikir gue lakuin itu karena suka sama lo, Ar? Pede amat jadi manusia. Gue nggak suka sama lo. Jadi berhenti bilang gue suka. Jijik tau nggak."

Arvan tertawa pelan. "Tau. Santai aja kali, nggak bisa amat lo di bawa bercanda." Hanya dengusan kesal yang menjadi jawaban sebrang sana.

Beberapa menit kemudian, sambungan telepon satu lagi masuk. Hingga suara seseorang kembali terdengar.

"Kenapa lo nggak izinin gue buat edit foto itu?" tanya seseorang yang baru menyambungkan telepon itu to the point.

"Ya nggak mau aja. Lagian gue bisa ngedit sendiri." Arvan menjawab asal.

"Jadi lo edit sendiri fotonya?"

"Of course. Gue cuma bedain dikit aja dibagian badan. Gue buat badan gue di sana sedikit lebih besar."

"Sialan," umpat orang itu membuat Arvan tertawa.

Setelah kejadian Arvan dan Alesya putus, cowok itu pernah berjanji bukan kalau hidup Alesya dan Zayyan tidak akan tenang? Sekarang Arvan akan menepati janjinya. Apa pun yang terjadi, Arvan tidak akan pernah mengalah untuk melepaskan Alesya. Ia yang lebih dulu kenal dengan Alesya kenapa malah gadis itu memilih Zayyan? Arvan sakit mengingat itu.

🍉

Pagi ini bukanlah seperti pagi sebelumnya. Alesya mendapatkan tatapan sinis dan jijik dari para santriwati saat ia masuk ke dalam kelas. Tidak beberapa pula santriwati yang membicarakannya secara terang-terangan.

"Sya, kok kamu masuk sih? Kamu tau kan keadaan belum membaik? Seharusnya kamu di rumah dulu, Alesya." Aisyah dan Aqilla menghampiri tempat duduk Alesya.

Alesya tersenyum. "Nggak papa, lagian kalau nunggu semuanya membaik pasti bakal lama. Semua santriwati juga pasti udah tau kan?"

"Haha, bukan santriwati aja kali Ning. Bahkan semua santri putra juga udah tau berita Ning Alesya yang selingkuh dari Gus Zayyan," sahut salah satu santriwati.

Alesya memejamkan matanya. Ia tau ini pasti akan terjadi. Tapi kenapa bisa menyebar secepat itu? Sebenarnya siapa pelaku di balik ini semua? Ada salah apa Alesya dengan dia yang menyebarkan berita sialan ini?

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang