E P I L O G

1.4K 53 20
                                    

Epilog ini bakal singkat, cuma 700 kata

Jangan lupa follow akun author! Supaya nanti ada cerita baru bakal dapat notif Abyylatte_
Akun IG: wp.abyylatte_

abyylatte_

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

🍉🍉🍉

"Ya Allah sakit ...." Alesya bersandar pada sandaran sofa dengan nafas tak beraturan. Matanya menatap Zayyan yang tengah sibuk masak di dapur. Semenjak usia kandungannya yang semakin besar, Zayyan semakin siaga menjadi ayah. Bahkan seluruh pekerjaan rumah Zayyan lah yang mengerjakannya. Termasuk memasak dan sampai menyetrika baju pekerjaan kecil lainnya.

Lagi-lagi Alesya merintih, berusaha agar tidak mengeluarkan suara. Alesya tidak mau mengganggu kegiatan memasak Zayyan di sana.

"Arghhhh!!" Alesya menggelengkan kepalanya, penglihatannya mulai kabur. Air mata seketika turun membasahi pipinya.

Alesya merasakan sesuatu mengalir ke pahanya. Teriakan tadi sukses menarik perhatian Zayyan yang berada di dapur.

Alesya begitu pusing, menopang tubuhnya sedangkan satu tangan lagi menahan bagian bawah perutnya.

"ALE!!" teriak Zayyan saat melihat istrinya hendak jatuh, untung ia sigap menangkapnya.

"K-kak, A-ale mau me-melahirkan." Kondisi setengah sadar, Alesya mengatakan. Tanpa banyak bicara Zayyan berteriak memanggil salah satu supir dengan menggendong tubuh Alesya menuju bagasi mobil.

Di perjalanan Zayyan tak hentinya berzikir dan berdoa sembari mengusap keringat dingin yang membasahi kening Alesya. Raut wajah khawatir tercetak jelas membuat tubuh Zayyan pun ikut berkeringat.

"Sabar ya sayang, kamu pasti kuat."

"K-kakak s-sakit banget ..." Kesadaran Alesya mulai menipis. Tangannya meremas baju Zayyan hingga berantakan.

"Ayo dong Kang cepetan!" panik Zayyan pada sang supir yang membawa mobil.

"Ini sudah berusaha cepat gus, jalanan sedikit macet, saya tidak mau ambil risiko dan berakhir kecelakaan." Sang supir pun tak kalah panik, ia sesekali meringis ngilu mendengar suara teriakan Alesya yang membuat satu mobil seakan ikut merasakan sakitnya.

"Yaudah cepatan tapi harus tetap hati-hati."

"Na'am Gus."

🍉🍉🍉

Di dalam ruangan yang tenang, terdengar suara gemuruh yang memenuhi udara. Alesya berbaring di atas tempat tidur rumah sakit dengan wajah yang penuh keringat. Matanya terpejam rapat, mencoba untuk menghadapi rasa sakit yg tak tertahankan yg melanda tubuhnya.

Zayyan berdiri di sampingnya dengan tangan yang gemetar. Tatapannya penuh dengan kekhawatiran saat ia melihat istrinya sedang berjuang mati-matian.

"Sayang kamu harus kuat, oke? Bertahan demi Kakak dan anak-anak kita."

Alesya hanya membalas dengan air mata yang terus turun. Merasakan sakit teramat sakit yang baru kali ini ia rasakan.

Dokter Naya dengan dibantu oleh beberapa perawat lain mulai melakukan proses persalinan Alesya. Zayyan yang berada di samping kanan memberikan tangannya untuk menjadi remasan bagi Alesya. Zayyan meringis sakit, tapi ia tau rasa sakit Alesya lebih besar di bandingkan ini. Zayyan membisikkan beberapa zikir di samping telinga Alesya untuk menenangkan wanita itu.

Air mata Zayyan jatuh melihat bagaimana perjuangan istrinya untuk keselamatan bayi kecil mereka. Zayyan berharap keduanya bisa selamat setelah ini.

"Ayo, Ale! Sedikit lagi ...." Dokter Naya memberikan semangat.

"Sa-sakit banget, arghhhh!!" Tenaga Alesya mulai melemah, ditambah lagi rasa sakitnya saat mengejan.

"Bisa Ale, ayo semangat, sedikit lagi." Dokter Naya kembali memberikan semangat.

"Dok, nggak bisa langsung ditarik? Kasian istri saya!" Entah apa yang Zayyan pikirkan, bahkan ia tidak tau kemana arah ucapannya.

Dokter Naya hanya membalas dengan senyuman kecil dan kembali fokus.

"Sayang, ayo kamu pasti bisa. Demi dedek bayinya. Dia mau ketemu sama Uminya yang cantik ini." Zayyan pun ikut memberikan semangat. Mengusap lagi kening dan wajah Alesya yang berkeringat.

"Ayo Ale, sedikit lagi!"

"ARGHHHHHH!!"

Oek oek oek!

Mendengar isak tangis bayi, semua yang berada di dalam ruangan mengucapkan hamdalah. Tapi kemudian raut khawatir kembali tercetak di wajah mereka kala mendengar suara dokter Naya.

"Bayinya kembar! Masih ada satu lagi!"

Semua yang ada di dalam sana terkejut, kenapa ini tidak diketahui oleh mereka? Padahal saat USG dulu, yang terlihat hanya satu janin. Apa yang satu lagi sengaja bersembunyi untuk memberikan kejutan pada orang tuanya?

"ARGHHHH KAKAK!!" Kali ini bukan tangan lagi, melainkan rambut Zayyan yang dijambak oleh Alesya. Rasanya, kenapa yang ini lebih sakit? Apa karena tenaganya sudah habis untuk yang pertama tadi?

Zayyan mengusap air mata yang membasahi pipinya, antara sakit rambutnya ditarik dan bahagia mendengar bayinya kembar.

"Sayang semangat, masih ada satu nyawa lagi." Zayyan mengusap lengan Alesya yang sudah basah oleh keringat. Bisa tidak sakitnya Alesya pindahkan ke Zayyan saja? Biar Alesya cukup melahirkan saja untuk sakit biar Zayyan yang merasakan.

"ARGHHHH!!"

oek oek oek!

Alhamdulillah ....

"Alhamdulillah, kedua bayinya lahir dalam keadaan sehat. Kembar cowok dan keduanya ganteng kaya papanya."

Zayyan dan Alesya tersenyum. Zayyan memeluk tubuh lemas Alesya dan menghujami keningnya dengan ciuman lembut.

"Terima kasih, sayang. Terima kasih sudah berjuang sejauh ini." Alesya hanya membalas dengan senyuman karena sudah tidak kuat untuk bicara.

Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas anugerah terindah yang diberikan-Nya pada kedua pasangan suami istri tersebut. Bayi kembar, yang merupakan buah cinta mereka, adalah karunia yang tak ternilai harganya. Tidak sabar melihat mereka tumbuh dan berkembang setiap hari adalah keajaiban yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Zayyan tidak tau harus mendeskripsikan rasa bahagianya bagaimana, usai mengazankan kedua putra mereka, Zayyan menoleh menatap Alesya yang sudah terlelap di atas ranjangnya.

Zayyan mendekat dan mengecup lembut kening wanita-nya yang sudah berjuang hingga sekarang. Zayyan tersenyum, ia berjanji akan selalu menjaga keluarga kecilnya, sekali pun nyawa lah yang menjadi taruhannya.

🍉🍉🍉

T A M A T

AAAAAA AKHRINYA TAMATTTTT😭☝🏻

PESAN DAN KESANNYA UNTUK NOVEL INI?!

Seneng banget pleaseee

Makasiii yaaa buat kalian yang udah support aby selama ini, kalau ga ada kalian aby ga bakal pernah bisa nyelesaikan naskah ini, begitu pula dengan teman-teman yang udah bantuin, makasiiii

Ini novel kedua aby yang tamatttt

Eh eh! Aby malah ada rencana mau buat cerita si kembar, setuju ga sih Mol?😭

Cung yang mau baca cerita si kembar nanti siapa aja nih?!

OKEYYY MAKASIIII UNTUK SEMUANYA YAAA SYGGG, LOPYUU BUAT KALIAN SEMUAA, SAMPAI JUMPA DI NOVEL ABY YANG LAINNYAAAA

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora