[40] Umi ...

931 63 65
                                    

Jangan lupa vote dan komennya! Minimal jangan sider ck!

Follow akun sebelum membaca Abyylatte_
Akun IG: wp.abyylatte_

HAPPY READING MOMOL!

HAPPY READING MOMOL!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🍉🍉🍉

🍉🍉🍉

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍉

Kedua mata yang sudah membiru dan membengkak itu terbuka. Zayyan menatap dengan penglihatan minimnya ke sekitar. Terakhir yang ia ingat, ia di bawa ke sini dengan seseorang yang sudah menabraknya. Apa ini rumah sakit?

Zayyan mengerjab pelan. Matanya perih. Ia bangkit tapi tubuhnya tertahan oleh kursi yang didudukinya. Saat mencoba menggerakkan tangan, ternyata kedua tangan dan kakinya terikat pada kursi.

Zayyan mencoba menggerakkan tangan serta tubuhnya berharap ikatan itu terbuka. Tapi tenaganya sudah lemah. Berakhir ia jatuh di atas permukaan semen yang dingin.

"Ah, ternyata suami tersayangnya Alesya udah sadar."

Tubuh Zayyan membeku. "Arvan," gumam Zayyan menebak membuat suara tawa Arvan terdengar keras di ruangan pengap itu.

Arvan mendekat dan meletakkan kakinya di atas tubuh Zayyan. Tidak kuat, karena Arvan tidak ingin Zayyan mati sebelum ia puas menyiksa cowok tersebut.

"Pintar juga lo ternyata. Percuma lo mencoba buat lepas dari ikatan itu. Nggak akan bisa. Udah mau buta aja, masih belagu."

"Lepaskan saya!" teriak Zayyan hingga rahangnya mengeras. Andai saat ini penglihatannya normal.

"Lepaskan? Hahaha! Lo pikir semudah itu gue lepasin lo setelah bersusah payah untuk gue nabrak lo? Jangan mimpi!"

"Apa mau kamu?" tanya Zayyan dingin terus mencoba bangkit dari posisinya.

"Gue? GUE MAU LO MATI ANJING! LO EMANG NGGAK PANTES HIDUP!"

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Where stories live. Discover now