[39] Kekhawatiran Alesya

931 56 43
                                    


jangan lupa follow akun aby sebelum membaca! Abyylatte_
Akun IG: abyylatte_

HAPPY READING MOMOL!

HAPPY READING MOMOL!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍉🍉🍉

1 minggu sudah berlalu. Foto tentang Alesya yang berselingkuh dan berpakaian minim, tiba-tiba hilang begitu saja. Para santriwati juga sepertinya sudah melupakan masalah itu. Tapi tetap saja Alesya masih belum berani untuk kembali mengunjungi asrama putri. Ia terlalu malu.

Alesya masuk ke dalam rumahnya dengan langkah lesu. Ia baru kembali dari perpustakaan, seperti biasa. Alesya tadi belajar banyak dari ustadzah Ambar.

Salah satunya tentang ....

Alesya menelungkupkan wajah di atas meja, pandangannya terus menatap ustadzah Ambar yang masih sibuk mengaji. "Ustadzah," panggil Alesya, ustadzah Ambar menoleh.

"Iya, Alesya?"

Alesya menegakkan tubuhnya. "Ustadzah, kalau seorang istri enggak kasih hak suaminya, apa itu salah?"

Ustadzah Ambar menyelesaikan bacaan Al-Qur'annya. Lalu mengubah posisi agar menghadap Alesya. "Kenapa Alesya nanya gitu? Emangnya kamu belum kasih hak Gus Zayyan selama ini?" tebak ustadzah Ambar.

Alesya hanya diam, lebih tepatnya bingung ingin menjawab apa.

"Tapi kan ... Kak Zayyan juga nggak pernah nagih hak dia ke Ale, berarti nggak salah kan?" tanya Alesya.

"Alesya, kalau memang benar kamu belum memberikan haknya Gus Zayyan. Ustadzah mau jelasin sedikit saja, ustadzah harap kamu tidak tersinggung, ya? Bukan maksud saya untuk ikut campur urusan kamu." Alesya mengangguk sebagai tanggapan. Memang ia bertanya untuk mendapatkan jawaban.

"Selain itu hak suami, kamu sebagai istri juga harus memenuhi kewajiban kamu sebagai istri. Walaupun Gus Zayyan tidak pernah meminta haknya dengan kamu. Tapi dia tetap laki-laki normal yang pastinya memiliki hawa nafsu dan hasrat untuk menyentuh kamu. Gus Zayyan pasti menahannya selama ini untuk menghargai kamu. Jadi, kamu juga harus peka, sayang," jawab ustadzah Ambar memberi pengertian dengan lembut. Mengusap kerudung Alesya yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

"Berarti Ale harus kasih hak Kak Zayyan ya, Dzah?"

Ustadzah Ambar mengangguk. "Itu juga sekarang tergantung kamu."

Alesya memang beberapa hari ini memikirkan hal itu. Sampai-sampai Alesya mengira kalau Zayyan itu tidak normal. Karena Zayyan tidak pernah meminta yang aneh-aneh kepadanya.

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Where stories live. Discover now