[36] Anak?

1K 62 45
                                    

Jangan lupa follow akun aby ya momol!
Abyylatte_
Akun IG: @wp.abyylatte_

Jangan lupa votmennya! Karena sepi komen jadi Aby ga mau dobel up🤏

HAPPY READING MOMOL!

Berita itu semakin menyebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berita itu semakin menyebar. Bahkan sekarang sampai pada mading asrama putra. Di mading asrama putri selalu Aisyah dan Aqilla yang mencopot foto-foto sialan itu. Sedangkan di asrama putra, Zayyan sendiri lah yang mencabut semua foto itu. Karena biasanya foto itu ditempelkan tepat tengah malam. Zayyan selalu ke sana untuk mencabut lebih awal sebelum para santri melihat semua foto istrinya.

Sudah tiga hari Alesya tidak berani menginjakkan kaki di perkarangan asrama putri. Alesya pikir semuanya akan selesai dengan sendirinya, ternyata semakin banyak santriwati yang membicarakannya bahkan terang-terangan.

Hari ini adalah hari Jum'at. Hari yang ditunggu oleh santri dan santriwati karena tidak ada kegiatan di pondok setiap hari Jum'at. Kecuali untuk setoran dan muraja'ah al-qur'an itu masih tetap wajib untuk dilakukan setiap malam dan shubuh hari.

Alesya keluar dari kamar mandi dengan piyama tidurnya. Tadi ia cuma mencuci muka dan menggosok gigi. Kebiasaan Alesya kalau hari libur tidak pernah mandi. Tatapannya langsung jatuh pada Zayyan yang sepertinya akan siap-siap untuk pergi mengajar.

"Kakak mau pergi mengajar, kamu tidak masalah Kakak tinggal, sayang?" tanya Zayyan mendekat dan mengusap rambut istri kecilnya. Hatinya sakit melihat mata Alesya yang sembab, bahkan gadis itu belum mau bercerita dengannya.

Ditambah lagi pagi ini Zayyan tidak bisa menemani Alesya karena harus mendengarkan setoran beberapa santrinya.

Alesya mengangguk. Meraih tangan Zayyan untuk dikecupnya. "Kakak jangan khawatirin Ale, Fokus aja ngajarnya. Ale baik-baik aja kok," tutur Alesya lembut. Seakan tau Zayyan mengkhawatirkan kenapa dirinya menangis semalam.

Zayyan tersenyum dan mengecup puncak kepala Alesya. "Assalamu'alaikum."

"Hm."

Alesya membaringkan tubuhnya di kasur. Tidak lama kemudian ketokan pintu depan membuyarkan lamunanya. Alesya berdiri dan keluar untuk membuka pintu.

"Loh, kalian ngapain ke sini?" tanya Alesya pada Aisyah dan Aqilla yang sudah nangkring di depan rumahnya.

"Ya, nemani kamulah. Gus Zayyan kan nggak mau kamu sendirian." Aisyah menorobos masuk setelah mengucapkan salam terlebih dahulu.

Alesya menggeleng-gelengkan kepala. Kenapa Zayyan terlalu khawatir padanya, padahal juga Alesya sendiri di rumah pun tidak masalah. Alesya membawa kedua sahabatnya itu menuju kamar.

Ketiganya memilih untuk menonton drakor. Aisyah dan Aqilla tidak menolak. Toh sudah lama mereka tidak menonton drakor karena sibuk di pondok.

"Ey, gue bingung deh. mengapa bumi dan juga langit harus di ciptakan secara terpisah? Dunia ini sangat lah kejam, tetapi juga begitu indah." Aisyah tiba-tiba berseru. Malah berakhir dengan sebuah puisi.

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Where stories live. Discover now