[24] Pacaran halal?

1.6K 97 54
                                    

Follow akun author Abyylatte_ sebelum membaca

Ini bab terpanjang yang aku buat, semoga puas deh

Jgn lupa komen yaa, tapi jgn next mulu aela

_________________________________________

Target 30 vote+ 20 komen!!
_________________________________________

Target 30 vote+ 20 komen!! _________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍉🍉🍉

Alesya terus bergerak gelisah di atas kasurnya. Sesekali ia menggulung tubuhnya di dalam selimut dan berputar ke sana kemari.

Pintu terbuka menampilkan Zayyan yang baru saja pulang. Alis cowok itu mengernyit melihat Alesya yang terus bergerak ke sana dan ke sini.

"Kamu belum tidur?" tanya Zayyan membuka jas kerjanya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

Alesya menatap pintu kamar mandi hingga akhirnya Zayyan keluar dengan pakaian santainya. Alesya berdiri dan berjalan ke arah Zayyan.

"Kakak..." Alesya berjalan mendekat dan langsung melingkari tangannya memeluk pinggang Zayyan.

"Kakak dingin..." Tubuh Alesya mulai menggigil bahkan pelukannya mengerat membuat Zayyan menjadi panik.

Zayyan menggendong tubuh Alesya berbaring di kasur dan memeriksa suhu tubuh gadis tersebut. "Ale, kita ke rumah sakit ya? Badan kamu panas gini."

Alesya menggeleng pelan sebagai jawaban. Gadis itu menggigil. "Dingin..."

Entah sadar atau tidak, Alesya menarik duduk dan membuka baju kaus yang dipakai oleh Zayyan. Mengode cowok tersebut agar memeluknya. Zayyan berbaring dan membawa Alesya ke dalam dekapannya.

Sementara Alesya, memeluk Zayyan tak kalah erat. Mencari tempat ternyaman pada dada bidang sang suami.
Tangan Zayyan terangkat mengusap rambut Alesya dan memijitnya pelan. Panas di tubuh Alesya dapat ia rasakan membuat Zayyan merasa bersalah sudah meninggalkan Alesya sendirian.

Perlahan Zayyan menunduk menatap wajah damai Alesya yang tertidur.

"Selamat tidur Ya Humairah," bisik Zayyan seraya mengecup kening Alesya yang sudah terasa hangat tidak sepanas tadi.

🍉

Tepat saat tengah malam Zayyan terbangun. Zayyan menatap jam yang menunjukkan pukul 1 malam. Perlahan Zayyan melepaskan tangan Alesya yang melingkar di pinggangnya. Zayyan turun dari ranjang tidak lupa membiarkan tubuh Alesya tetap ditutupi oleh selimut.

Zayyan pergi ke kamar mandi untuk mengambil whudu dan melaksanakan salat tahajjud. Selesai salat tahajjud, Zayyan duduk di karpet kamarnya untuk mengaji sembari menunggu azan shubuh.

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Where stories live. Discover now