[43] Istri seutuhnya

1.2K 71 48
                                    

follow akun terhebih dahulu ya Abyylatte_
Akun IG: wp.abyylatte_

HAPPY READING MOMOL!

HAPPY READING MOMOL!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍉🍉🍉

Alesya keluar dari kamar. Langkahnya seketika berhenti saat melihat dua orang yang tidak asing kini duduk di sofa ruang tamu. Tangan Alesya terkepal, kenapa dua orang itu ada di rumahnya?

"Sayang." Zayyan mendekat dan mengecup kening Alesya.

"Kakak, mereka ngapain ke rumah kita?" tanya Alesya dengan nada rendah. Berusaha untuk tidak emosi.

"Mereka mau bicara sama kamu." Zayyan tersenyum kecil saat merasakan pelukan erat pada lengannya.

Alesya menggeleng cepat. "Ale nggak mau. Suruh mereka pulang, Kak." Alesya merengek. Seakan kehadiran Netta dan Kevan yang ingin bicara dengannya mengganggu.

"Tapi-"

"Pada surah Ali-imran ayat 133 sampai 134, Kakak mau menjelaskan sesuatu. Pertama pada arti ayat 133 dijelaskan bahwa Allah akan memberikan surga seluas langit dan bumi kepada orang yang bertakwa. Seperti apa orang yang bertakwa itu? Jawabannya ada di ayat 134, yaitu orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain."

"Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan, salah satunya adalah yang memaafkan kesalahan orang lain. Jadi tidak boleh benci atau dendam, sayang."

Alesya terdiam beberapa saat sebelum akhirnya kembali menggeleng. "Kakak bilangnya mudah, Ale susah untuk maafin mereka ...," lirih Alesya pelan dengan kepala menunduk.

Zayyan tersenyum, ia maklumi. Tangannya terangkat mengusap surai Alesya lembut. "Yaudah kalau gitu kita dengerin dulu mereka mau bicara apa."

Alesya mengalah, masih dengan memeluk lengan Zayyan erat, mereka berdua duduk berhadapan dengan Netta dan Kevan yang berada di sofa sebrang sana.

"Kak, gue-"

"To the point," potong Alesya cepat.

Kevan menarik nafas panjang. "Gue minta maaf."

"Nggak gue maafin. Udah, itu doang kan? Sana lo pulang, gue lagi nggak nerima tamu."

"Ale," tegur Zayyan berbisik. Alesya mendengus kesal.

"Gue minta maaf, Kak. Jujur dari awal gue nggak tau kalau target Arvan itu Kak Zayyan. Gue juga baru tau kalau ternyata Om Fahru itu ayahnya Kak Zayyan. Gue dari dulu juga sebenarnya nggak mau bantu Arvan balasin dendamnya, tapi karena dia sahabat gue dari SMP, gue nggak bisa nolak."

Alesya mengernyitkan dahinya bingung. "Sahabat? Jadi, lo temanan sama dia udah lama?"

Kevan mengangguk singkat. "Itu alasannya gue nggak pernah suka lo pacaran sama dia, Kak. Dia nggak sebaik yang lo bilang, dia tempramen semenjak ditinggal bundanya. Mungkin sifat lembutnya bakal keluar kalau sama lo doang."

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Where stories live. Discover now