01

9.5K 269 5
                                    

Zea Keylard, Putri tunggal keluarga Keylard yang tidak pernah merasa kekurangan, semua yang ia inginkan selalu terpenuhi. Ia menjadi satu-satunya penerus keluarga Keylard yang terpandang. Setiap orang yang menatapnya akan penuh dengan ke irian, siapa yang tak iri, memiliki hidup yang sempurna dan keluarga yang selalu mendukung apa saja yang ia lakukan, bahkan ia dicintai oleh Pria Pujaan hati para wanita di kampusnya dulu berkuliah. Kini ia meneruskan perusahaan ayahnya , selain kehidupan sempurna, paras yang ia miliki juga sangat cantik. Walau ia memiliki kehidupan yang sempurna, sikap dan perilakunya sangat di puji setiap orang yang bertemu dengannya, sangat ramah dan sopan, begitulah kesan orang yang pertama kali bertemu dengannya.

Keluarga Keylard selalu mengajarkan attitude yang baik bagi setiap keluarganya, walau memiliki harta yang melimpah namun atitude tetap nomor satu.
Sehingga keluarga Keylard sangat terpandang dan juga disegani para pesaing perusahaannya.

Zea Keylard, menjadi satu-satunya penerus keluarga Keylard, kini ia tengah menjadi pusat perhatian publik setelah diumumkannya berita yang cukup menghebohkan dua hari yang lalu bahwa penerus Keylard itu akan segera melangsungkan pertunangan dengan salah satu putra Keluarga Askara, Ken Askara.

Zea dan Ken adalah pasangan terpanas di kampusnya dulu, sicantik dan si tampan sebentar lagi akan terikat.
Zea sangat di manjakan Ken, Ken selalu mendukung apa pun keputusan Zea.
Bahkan ketika Zea sakit di Negara Belanda saat sedang mengikuti tugas luar dari kantornya, Ken akan dengan senang hati menyusul Zea, hanya karena Zea berkata ia ingin melihat Ken.

Sangat effort sekali bukan??
Kalau orang akan berkata bahwa Ken adalah Budak Cinta untuk Seorang Zea Keylard.

Tapi memang cinta butuh effort bukan? setiap orang akan melakukan apa pun untuk pujaan hatinya. Walau lautan luas pun akan di seberangi.

"Sayang"?
Zea turun dari mobil dan berjalan ke cafetaria perusahaannya, disana ia akan memesan makanan kesukaannya, ia selalu datang lebih awal hanya untuk menikmati sarapan paginya disini, di cafetaria perusahaan.
Zea memang menyukai wafel di cafetaria ini, rasanya sangat berbeda dengan wafel yang ada di cafe yang pernah ia datangi.
Tidak lupa ia juga memesan honey lemon, konsep sarapan pagi yang sangat ia sukai.

"Halo.. Sayang, bagaimana hari ini"
Ken menjawab panggilan telepon dari Zea , hari ini Ken tiba di bandara usai kunjungan kerjanya di Singapura.

"Hari ini berjalan seperti biasa, tapi cuaca hari ini sedikit mendung"
Zea menatap ke luar jendela cafetaria.
Sesekali ia menangkap tatapan beberapa pegawai yang melirik kearahnya.
Seperti biasa, Ia hanya akan tersenyum ramah.
Zea sudah terbiasa diperhatikan begitu oleh beberapa pegawai disini.

Hei.. Siapa yang tidak akan melirik jika boss perusahaan mereka sedang sarapan pagi di cafetaria perusahan setiap hari. Catat setiap hari.
Jika orang berfikiran negatif, maka isi pikiran meraka adalah 'apa dan mengapa boss mereka selalu sarapan di cafetaria apakah ia sedang mengawasi para stafnya'???

"Hem.. Begitu ya, Cuaca hari ini mendung disana, tapi cinta ku disini selalu mekar seperti bunga di musim semi"
Ken, dengan rayuan pulau kelapanya. Ia selalu mengungkapkan kaga-kata manis di tengah-tengah percakapan mereka. Konyol sekali bukan.

"Hem.. Sayang, apakah kamu selalu punya stok rayuan gombal" Zea merasa geli setiap mendengar gombalan Ken, tapi ia sudah terbiasa akan itu, ia hanya akan tertawa kecil.

Siapa yang tak geli, usia sudah hampir berkepala tiga tapi selalu menggombal, seperti anak yang baru mengenal cinta saja.

"Aku tidak punya stok, hanya terlintas dipikiran ku saja ketika aku mendengar suara kekasih ku ini"

"Heii... Aku akan dikira gila disini, aku bahkan berusaha agar tidak tertawa mendengar mu" Zea mencebik kesal.

"Hahaha.. Jadi sayang, bagaimana? "

"Apanya yang bagaimana? "
Kini Zea merapikan peralatan makan yang ia pakai, ia tidak suka jika sehabis makan piring ia taruh begitu saja, ia akan merapikannya sebelum meninggalkan cafetaria, hitung-hitung mengirit tenaga pelayanan disini ketika bersih-bersih.
Sungguh perbuatan yang terpuji bukan.

"Besok bagaimana, apa kamu sudah siap, kan tidak hanya gedung saja yang siap"

"Ohh.. Tenang saja Ken Ku Sayang, aku bahkan sudah gladi khusus untuk acara kita besok, ahahahah"

"Sungguh?? Padahal acaranya hanya pertunangan saja, kau bahkan sampai gladi sayang"
Ken tertawa mendengar penjelasan Zea

"Tentu saja, untuk hari istimewa , tentu saja harus dilakukan sayang, aku tidak ingin memberikan penampilan yang mengcewakan penonton nanti, hahahaha"

"Ku pastikan, si Tuan Putri ini sekrang sedang berkhayal untuk besok"
Ken hanya menebak, dan ya tebakan nya benar, Zea memang sudah mengkhayalkan seperti apa acara pertunangannya besok.

"Oo tentu saja pangeran,sampai jumpai besok"

"Baiklah sayang, selamat bekerja"

Ken mematikan sambungan teleponnya dengan Zea. Ia menatap sosok di samping kursi kemudinya. Tak lupa ia juga menggenggam tangannya.

"Huh.. Romantis sekali " Kesalnya.

"Hahaha jangan cemburu honey, kamu tetap dihatiku" Ken menenangkan hati sosok disebelahnya.

Mobil yang Ken kendarai melaju menuju sebuah Perumahan, ya perumahan yang Ken beli tanpa sepengetahuan keluarganya juga termasuk Zea, kecuali sosok yang kini bersamanya.


"Hai.. Ini cerita pertama ku, jika ada kata atau kalimat yang kurang berkenan, mohon maaf ya"

Transmigrasi Zea KeylardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang