Topeng dan Strata

28 5 12
                                    

Sebelum Riki menyelesaikan perkataannya, Elok menimpali, "Ingat ya! Kemampuan gua nggak dinilai dari tali sepatu."

Riki hanya bisa mematung. Ia mewaspadai statusnya yang masih murid baru. Sehingga, memilih untuk tidak berkutik dan menunduk memandangi tali sepatu Elok yang masih terlepas. Sedangkan lawannya menatap kritis tiada berkedip.

Setelah hitungan detik, Elok melirik Bapak Pelatih lalu spontan tertawa bersama. Bapak Pelatih mendekat dan sedikit memuji, "Makin meningkat ya, skill marah-marahnya." Kondisi Riki saat itu terlampau terpojok bersama kebingungan.

"Rik, gua bercanda."

"Perstevi memang sering jail sama anak baru," tambah Bapak Pelatih.

"Biar nggak banyak yang latihan di sini. Sempit," kata Elok.

"Biar kalian kuat waktu turnamen beneran. Soalnya akan banyak kasus yang cuma bisa dihadapi sama orang-orang yang mentalnya sekeras kepala Perstevi," kata Bapak Pelatih.

Riki masih melongo melihat dua orang di depannya berkelakar. Lantas Elok menyuruhnya, "Rik, nggak usah serius-serius amat gitu."

"Baik, Mbak."

"Tolong tali sepatu,"

"Ah iya, Mbak. Maaf ya," jawab Riki. Ia kemudian berjongkok untuk menalikan sepatu Elok. Dan, dijawab terima kasih setelah selesai.

Mereka melanjutkan kembali permainan. Saat 20–0, padahal hanya kurang 1 angka lagi, Elok berubah pikiran. Ia melakukan hal sama dengan Riki saat tali sepatunya terlepas. Sehingga, skor menjadi 20–1.

"Mbak, kenapa nggak dipukul?"

"Nih, cepat servis. Satu lagi kelar." Tanpa berlama-lama, Elok memberikan pukulan menukik di lapangan Riki. Lantas meninggalkan lapangan karena tidak mungkin smash-nya dikembalikan. Bapak pelatih pun meniup peluitnya dan mengumumkan skor akhir 21–1.

Riki berjalan cepat ke arah Bapak Pelatih untuk menanyakan, "Pak? Kok tadi bolanya ... kan Mbak Perstevi bilang nggak boleh ada belas kasih ke lawan."

"Mulai sekarang jangan terlalu terkejut ya. Perstevi memang punya banyak topeng."

"Apa, Pak?"

"Tapi dia orangnya baik. Yang juga perlu kamu akui adalah dia punya strata tersendiri di sini."

***

Photo by Ibolya Toldi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Photo by Ibolya Toldi

Thank you || https://www.pexels.com/photo/carnival-mask-decorated-with-pink-flower-3836671/

Toko Buku di Desa Sangaleya 7 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang