Awal tahun sampai akhir 2021 adalah momen percobaan berbagai rasa untuk Elok Perstevi. Ia belajar memasak, mencari kayu bersama Kakung, mencoba menyusun balok bambu menjadi meja kecil, dan tentu ... ia menghadiri kuliahnya.
Manis, pahit, juga semua rasa melingkupi hari-harinya sebagai atlet juara kedua. Ia mulai berdamai dengan sekitarnya. Ia berhasil mengembalikan nilai baik melalui IP semester 3,89. Ayahnya bangga dengan itu lalu tumbuh kepercayaan pada dirinya. Kabar baik tersebut menyebar ke sisi pengajar serta 'orang' ayah lewat kenaikan gaji.
Satu persatu orang berada di pihaknya. Layaknya Mas Ranook menerima apa saja yang Elok lakukan. Bahkan, ia mendukung penuh. Ia ikut tinggal di Desa Sangaleya kemudian, menyulap rumahnya menjadi perpustakaan sekaligus toko buku bernama 7. Mas Ranook memantau langkah-langkah perkembangan adik kesayangannya itu. Meski pertamanya khawatir tubuh Elok akan terluka: terpukul palu ketika membuat meja atau tepercik api saat mencoba menu baru. Memang, sekarang tangan dan tubuh Elok yang terhitung kekar itu bertambah aksen berupa merah lebam juga beberapa plester luka. Lebih dari itu, Mas Ranook terlihat bangga dibandingkan auranya terhadap Elok yang hanya berkutat pada raket.
Dulu, Perpustakaan dan Toko Buku 7 diambil dari angka 7 yang memiliki bentuk fisik seperti angka 2 tetapi, kehilangan satu garis di bawahnya. Mas Ranook memilih angka tersebut sebagai pengabadian Elok saat kehilangan posisi satu hingga menjadikannya berada di tangga kedua. Ya ... bisa dikatakan Mas Ranook sebenarnya adalah pendukung nomor satu Elok. Tingkahnya selalu tertuju bagi adiknya. Selalu.
Elok pun mencoba rasa membaca buku. Ia datang ke Perpustakaan dan Toko Buku 7 setiap hari. Ia menemukan keasyikan lalu berjumpa dengan genre kesukaan yaitu Science Fiction apalagi soal NASA dan antariksa.
Tidak terasa, berakhirlah tahun 2021. Perjalanan Elok terus berlanjut ke tahun 2022. Bulan Januari datang, kala itu ia dan Kakung berkunjung ke Perpustakaan dan Toko Buku 7. Elok, Kakung, dan Mas Ranook menikmati hari pertama tahun 2022 bersama.
Elok mengatakan, "Kakung, Elok udah ngerasain rasa-rasa kalau dicampur kolang-kaling. Sirop bintang 5 dari negara tropis atau air anget. Elok juga ngerasain rasanya kolang-kaling kalau dimakan langsung tanpa apa pun, Kung."
"Bagaimana rasanya?"
"Ternyata kolang-kaling dengan sirop tetap jadi yang utama, Kung. Elok masih suka badminton"
"Kalau begitu, bertahanlah." Kakung menatap cucunya lega karena doa-doanya terijabah segera.
"Mau dianter, El?" tanya Mas Ranook.
"Nggak usah, Mas. Katanya Riki mau ke sini."
"Ngapain?" respons Mas Ranook tentunya kaget Elok menyebut nama yang asing.
Sebelum Elok menjelaskan, orang yang disebut datang dari arah luar lantas menyapa, "Permisi Kakung, halo Mas Ranook." Riki menjabat tangan keduanya.
"Kedepannya, Riki dan Elok akan coba partai ganda campuran, Kung, Mas."
...
^^Cerita "Toko Buku di Desa Sangaleya 7" selesai^^
Photo by Eva Elijas
Thank you || https://www.pexels.com/photo/a-dirty-shuttlecock-on-the-ground-5940998/
YOU ARE READING
Toko Buku di Desa Sangaleya 7 (SELESAI)
Teen FictionTokoh perempuan bernama Elok sudah memiliki karier yang ia mau. Akan tetapi, seketika hancur karena kuatnya otoritas keluarga. Kejadian itu membuatnya tidak lagi percaya akan dirinya sendiri dan hidup tanpa keyakinan bisa meraih keberhasilan kembali...