Prolog

16.9K 770 16
                                    

Happy Reading.

"Let's break up." Adalah kata yang gak pernah muncul dalam kamus hidup gue. Gue menatap ke arah dia dengan pandangan bingung dan juga gak percaya. Hell! Gue dan dia udah jalan selama 10 bulan. Waktu yang cukup buat ngebuat gue bergantung sama dia. Gue juga gak merasa ada hal yang salah kemarin.

"Kenapa?"

"Karena kita udah gak cocok."

Gue memutar bola mata, natap dia dengan pandangan menyelidik, "Cabe-cabean mana lagi yang gangguin kamu?"

Dia yang hanya diam ngebuat mata gue natap dia seintens mungkin. Berusaha untuk menemukan segala hal yang kemungkinan dia sembunyiin. Nyatanya, gue kalah sama pesona iris dia. Iris karamel yang buat gue jatuh sesakit mungkin dalam pesona dia. Ketika gue hendak jawab pernyataan dia, suaranya menyela.

"Salsha.. We have to end this way," ujarnya dengan membalas tatapan gue. "Aku harap kamu bisa dapat cowok yang bisa ngertiin kamu lebih dari yang aku bisa." Setelahnya dia pergi. Iya. Dia pergi.

Iqbaal Reksa Pratama pergi dari hadapan gue. Meninggalkan hati gue yang tertusuk sampai ke palung terdalam. Gue cuma bisa diam. Semua bagaikan slow motion ketika burger yang sisa separuh itu jatuh mengenaskan di atas es jeruk.

Speechless.

Iqbaal? Iqbaal mutusin gue? Gue yang cantik dan populer ini? Tunggu aja! Nanti gue bikin dia balik sama gue lagi.

Because you must know when you're mine, Iqbaal!

***

Lagi mood bikin cerita teen, doakan semoga bisa fast-update.

What do you think about this part?

Cium beceq
-Bieber.

My Sweetest ExWhere stories live. Discover now