I think we should stay in love

5.9K 730 28
                                    

"The hardest part of making love is breaking up..."

Menatap langit-langit kamar Dena, masih dengan pakaian semalam, dan makeup yang belum terhapus sempurna, aku pasti terlihat sangat pathetic saat ini.

Setelah semalam puas menangis di bar akibat band live music yang dengan kurangajar-nya memainkan Congratulations, Dena dan Theta membawaku yang mabuk dan banjir air mata langsung ke apartemen Dena. Demi keamanan diriku, katanya. Mereka ngeri meninggalkanku sendirian di kosan dengan kondisi seperti... ini.

You know, kalau ada satu hal yang bisa disyukuri dari keadaanku sekarang adalah, aku masih memiliki sahabat yang bisa diandalkan. A best friend is important in time of crisis, you should keep that in mind.

Aku beringsut menopang tubuhku dengan siku dan mendapati kedua sahabatku itu asih tertidur lelap, huddled up to each other like little puppies. Sebentuk senyuman kecil terlengkung di wajahku. What would I be without them really? Mereka adalah beberapa dari sedikit orang yang benar-benar mengetahui siapa Rintik Senja April sebenarnya; jatuh bangunku, semua krisisku, tangisku, tawaku, dan semua yang ada di antaranya.

Orang lain yang seberuntung itu di dunia ini cuma ada satu lagi. Jeff Wiraprasetya.

"FUCK YOU JEFFRI WIRAPRASETYA FUCK YOU FOR BREAKING MY HEART THIS WAY FUC—"

Oh shit, I did just not.

Setengah tergesa melompat dari kasur, gue bergegas menuju ruang tengah apartemen untuk mencari handbag yang gue lempar sembarangan di sofa semalam. Nama Jeff yang tahu-tahu terlintas di kepalaku membuatku teringat sesuatu tentang semalam yang melibatkan gelas-gelas martini yang kutenggak habis dan ponselku.

Kuraih Kate Spade milikku yang teronggok bersamaan dengan Balenciaga Dena di sofa dan mengaduk-aduk isinya untuk mencari ponsel. Ketika menemukan benda kecil tersebut dan menyalakan layarnya, aku bisa merasakan jantungku berdebar kencang kala aplikasi pesan singkat terbuka di sana.

[iMessage]

Rintik Senja April

Fuvk yiu

yuo

YOU

FUCK YOU JEFF WORAPRASETYA

FICL

Goddamb r u not evem sad i lwft

im sad you know

im sad snd i miss yuo

u knuw whar forgwt it

i hste yiu

(read)

SHIIIIIIIIIT.

Aku menepuk dahi keras-keras saat membaca pesan yang tertera di layar. Goblok April goblok, kenapa bisa-bisanya aku mengirimi Jeff pesan seperti itu semalam? Apa yang ada di kepalaku? That he would reply and get back to me?

(Boro-boro mau get back, chat-nya aja cuma di-read)

Aku mengerang panjang dan jatuh tersimpuh di lantai apartemen Dena yang dingin. Fuck, what would he think about me now? Bahwa aku adalah mantan pathetic yang nggak bisa melepaskannya pergi dan mengiriminya pesan singkat beruntut saat dia mabuk? Ya, pasti dia mikir gitu. Pasti.

Fuck, I must've look THAT pathetic right now.

"Kenapa sih lo pagi-pagi udah melenguh kayak sapi" Theta yang melangkah keluar kamar dengan rambut berantakan menyapa gue sambil menguap.

HollowWhere stories live. Discover now