I don't want your body but I hate to think about you with somebody else

5.3K 563 62
                                    

—April

Mencintai Jeff itu... tidak mudah.

Seharusnya aku tahu itu saat pertama ia menampakkan diri di kantin kampus kami 6 tahun yang lalu ketika aku, Dena, dan Theta sedang menikmati makan siang kami masing-masing.

"Hey, Senja. Nanti selesai kelas jam berapa?"

Aku mendongak menatapnya berdiri di sana dengan ransel di punggung dan gitar tersampir di bahu kiri. Dena dan Theta menahan senyumnya masing-masing, saling menyikut diam-diam.

"Jam... setengah lima? Kenapa ya?" aku berusaha menjawab senormal mungkin.

"Fancy a dinner with me?"

Seharusnya aku tahu, kerling itu, senyum itu, they were never made to stay. They were only made to play.

Seharusnya aku tahu, hadirnya Jeff Wiraprasetya di hidupku adalah sebuah tenang sebelum badai.

"Kamu tuh harus belajar bedain mana yang being nice to ever person you met, mana yang blantantly flirting with the girl you know has been pining on you since forever!"

"Dan kamu, Nja, harus belajar bedain cemburu karena aku godain cewek lain sama projecting your own insecurities on me"

"Aku? Projecting my own insecurity? Kamu chatting sama Shanaz sama Alya tanpa aku tahu, dan telfonan sama mereka sampe jam tiga pagi ngomongin god knows what—when you clearly said to me you FELL ASELEEP that night, terus kamu bilang itu AKU yang projecting my own insecurities?"

"..."

"...Do you even really love me, Jeff?"

Aku dan dia, kami berdua tahu apa yang kami miliki jauh dari kata sehat. Tapi seperti para perokok yang juga tahu bahwa tar dan nikotin bisa menyebabkan kanker paru-paru, kami menolak untuk berhenti.

Bahkan saat salah satu berusaha menyelematkan diri, pada akhirnya kami berdua akan saling menarik kembali.

"Jujur sama aku, Senja. Kamu ada hubungan apa sama Mikael di belakang aku?"

"I like him."

(I don't. Not anymore. I lied.)

"Look how the table have turned, Nja. Sekarang giliran aku 'kan yang akhirnya nanya ginian ke kamu?"

(Memang sudah saatnya. Bukankah pada akhirnya ini hanya permainan tentang siapa yang paling banyak menyakiti?)

"I'm sparing you the heartbreak of being lied to here, Jeff—"

"I am already being lied to, Nja."

(And so am I, Jeff. So am I.)

"...Aku udah suka sama Mikael sejak kita ospek. I like him ever since and hasn't stop up til now."

(Aku harap itu melukai kamu sebanyak kamu melukai aku.)

Yang perlu kalian tahu, lingkaran setan ini nggak tercipta dalam satu malam. Dan tentu saja ini juga bukan buah tangan satu orang belaka. Aku dan Jeff, kami berdua memiliki kontribusi yang seimbang dalam hancurnya hubungan ini.

We're the mastermind of our very own destruction.

Dan jika kalian berpikir bahwa, aku dan dia pantas mendapatkan semua ini, aku bisa memahaminya,. Meskipun begitu, ada sebagian kecil dari diriku yang merasa bahwa untuk kali ini, akulah yang menjadi pihak yang lebih banyak menanggung luka.

And it's only normal that I want to blame him for everything, right?

***

HollowWhere stories live. Discover now