Part 3-Bertemu walau sesaat✅

1.2K 270 79
                                    

Hari minggu, hari dimana semua orang bisa beristirahat sejenak di rumah. Seperti halnya Riano.

Pagi ini Riano dkk pergi ke Caffe, ya.. buat mencari sensasi mungkin, karna hari demi hari tugas dari sekolahnya semakin banyak dan menumpuk, maka dari itu mereka menyegarkan otaknya, refreshing.

Jomblo happi boong

|Candra : Pee
08:24√√
|Septian : Kenape can?
08:25√√
|Kelvin : kenapa para bebeb kuhh??
08:25√√
|Candra : Najiss tralulu!!
08:26√√
|Septian : Wkwkw
08:26√√
|Candra : Nongki di Caffe yok biar g stress ni otak
08:26√√

Riano : Trsh|
08:27√√

Septian : Nah gue ngikut aja la
08:27√√
Kelvin : Yaudin, gue otw rmh lo Sep
08:27√√
Septian : Lo g sybux No?
08:27√√

Riano : Sabi w|
08:28√√

|Septian : Okurrrr
08:27√√

Setelah itu, Riano langsung ke kamarnya untuk menganti stelan pakaiannya.

Kali ini ia mengenakan kaos hitam oblong beserta celana levis selutut dan juga sneakers abu abunya yang menambah kesan ingin gandeng.

"Riann.. Ada teman temanmu di luar!!" teriak seorang perempuan paruh baya dari arah bawah sana, ya dia Bunda Riano, Adella.

"Ya" sahut Riano singkat.

***

"Mau titip sesuatu Bun?" tanya Riano kepada Bundanya.

"Gak usah, ehh beli buah aja deh. Buah durian ya, makasih sayang" tutur Adella lembut.

Riano mengangguk.

"

Tumben tumbenan kamu nawarin Bunda, lagi ke sambet apa? Biasanya cuek bebek" acuh Adella.

Riano hanya tertawa kecil.

***

Riano membawa mobil pribadinya sendiri, mobil itu hadiah ulang tahun dari Ayahnya.

Sebenarnya Riano tak meminta apapun kepada Ayahnya, namun Ayahnya tetap memaksa agar Riano memakai mobil bukan sepeda motor.

Mobil berwarna putih elegant yang terdapat bacaan BMW di bagian depan atas bumper telah di keluarkan oleh Riano dari bagasi rumahnya, hal itu menambah kesan cowok cool untuk Riano.

Di dalam mobil..

"Ehh bos ganteng diem bae kayak ayam sayur" ledek Septian ke Riano sembari menyengir ala pepsodentnya.

"Bisik lo cublukk" sahut Candra.

"Diem lo kumis tipis" timpal Septian.

"Lah gapapa kumis tipis, dari pada kumis lele kan serem ihhhhh" titah Candra balik.

"Tai lo ah" Lirih Kelvin.

"Bau dongg" kata Septian sambil tertawa bahak lalu di ikuti oleh Kelvin dan juga Candra.

"Jaman kek gini masih jones aja No" lirih Candra menepuk bahu Riano.

RIANO[✔]Where stories live. Discover now