Part 13-Ulang tahun✅

658 208 3
                                    

*Ini sebabnya Riano tak mau sakit hati untuk yang kedua kalinya*

Riella Pov

Hari ini adalah hari dimana Ibunda Riano lahir. Gue tau tanggal lahir Bunda Rian dari Rianonya sendiri.

Gue kasih hadiah ke Bundanya Rian cuma Arloji dari Beijing yang di pesan melalui teman bokap gue, karna dia jual Arloji di Beijing dan itu Original.

Gue gak bisa kasih hadiah ini secara langsung, karna gue harus sesegera mungkin untuk nyelesaiin tugas dari Bu Sindi karna deadline-nya hari ini.

***

Hari ini Riano pergi ke rumah Riella karna di suruh olehnya, ia tak kenapa Riella menyuruhnya untuk ke rumahnya.

Tinn! Tinn!

Riella langsung melesat cepat untuk turun ke bawah, "Hai Rian!!" sapanya.

"Iya" jawab Riano datar.

"Lo nyuruh gue kesini ke--" ucapan Riano terpotong.

"Ini kadonya! Kasih ke nyokap lo ya! Awas aja di buang! Gue cium baru tau rasa!" bawel Riella.

"Cium aja" tantang Riano.

"Hah?!" batin Riella tercengang.

"Ah? Eh? En--ggak, enggak" cicit Riella awkward.

"Haha, pipinya merah" batin Riano tertawa.

"Btw, gue gak minta lo untuk kasih apa apa ke nyokap gue Riell" lirih Riano.

"Ahh bawel lo!" titah Riella.

"Ngaca jir, yang bawel itu lo hdnamzak" gerutu Riano dalam hati.

"Ya udah nih ambil, titip salam dari Gabriella Devantihull yang palinggg cantik" ucap Riella lalu ia mengasih kotak kadonya ke tangan Riano.

"Gue balik" ucap Riano dingin tanpa menatap Riella.

"Iyaaaa ganteng," ucap Riella terkikik, lalu ia melanjutkan perkataannya "Maaf ya gak bisa ngasih lebih dan gak bisa dateng ke rumah lo".

"Gapapa, makasih" balas Riano sambil tersenyum hangat.

Lalu Riano pun menancapkan gas nya untuk pulang ke rumahnya.

Kini tertinggal Riella yang tengah mengangga sebab Riano tersenyum kepadanya.

Ia berteriak, kemudian berlari masuk ke rumahnya "Bunda!!!!!!! Rian senyum ke akuuuuuuu!!!"

***

Di dalam mobil Riano berfikir mengenai Riella, tapi lebih tepatnya bukan berfikir melainkan melamun.

Riano Pov (berbatin)

Gue yakin banget, kalau Riella naruh perasaan ke gue. Sementara gue?

Gue udah buat Riella Baper, gue juga udah buat Riella seakan akan kalau gue itu ngasih harapan ke dia, tapi nyatanya? Gue masih ragu sama perasaan gue sendiri.

Kalau soal sayang? Bisa dibilang gue mulai sayang sama dia. Walaupun rasa sayang gue gak sebesar rasa sayang Riella ke gue.

RIANO[✔]Where stories live. Discover now