Part 53-CERAI

457 99 26
                                    

Sekarang Riano dan Sienna sudah tiba di rumah sakit, Lalu ia langsung masuk ke dalam rumah sakit tempat ia bekerja.

Riano menanya kepada salah satu suster yang bertugas sebagai merekap nama nama pasien yang datang ke rumah sakit ini.

"Sus disini ada pasien yang bernama Gabriella atau Riella?" tanya Riano sambil celingukkan mencari batang hidung istrinya, Riella.

"Istrinya pak Rian ya?" suster itu menatap Riano serius tanpa mengalihkan pandangannya kemana mana.

"Iya, Dia disini?" tanya Riano lalu ia menatap suster itu.

JLEB!

"Gitu kek nengok ke saya, Dok dok kenapa bisa ganteng gini sih.. Aduh aduh.. Ya tuhann kuatkanlah hati hamba jangan sampai pingsan ya tuhan.." batin Suster itu yang terus memandang wajah tampan milik Riano.

"Sus, Saya gak punya banyak waktu." cicit Riano yang kini menjadi dingin.

Suster itu masih menatap wajah Riano, Duh dia gagal fokus!

"Sus," panggil Riano.

"Sus saya gak punya banyak waktu,"

Suster itu masih belum tersadar dari lamunannya.

Sienna tertawa kecil, Sienna saja yang masih kecil sudah terpesona dengan ketampanan Riano apa lagi perempuan yang lainnya?

"Sus!" Riano mengebrak meja yang terdapat disana, Salah satu cleaning service dan Dokter yang sedang berlalu lalang kaget karna mendengar suara gubrakan meja dari Riano.

Sampai sampai cleaning service itu ternganga dan menjatuhkan lap pelnya, Duh.

Suster itupun ikut terkejut, "Ah iya pak?! Bu Riella gak ada disini pak!? Oke pak! Maaf pak!" cicit Suster itu kelabakkan, Riano tak menjawab apa apa melainkan langsung keluar dari rumah sakit itu.

"Duh pak Rian ganteng bangett!! Ya tuhannnn" lirih Suster itu yang masih terngiang ngiang mengingat wajah Riano.

"Nah makanya! Dari tadi gw gak mau liat muka pak Rian, Dari oada nantinya gila kayak lo mending diem aja gausah liat muka pak Rian" pekik Suster Sarah yang ada di sampingnya.

"Ah.. Iya ya! Ganteng banget Sar!! Ya tuhann.. Tolonglah hambamu inii!!"

"Pak Rian saya naksir beratt sama pak Rian!! Ya ampunnn pak!!"

"Hareudang hareudang hareudang.."

"Hadeuh.. Pak Rian emang bisa ya bikin cewe cewe melting bikin cewe gila aja bisa," cicit Suster Sarah sambil menepuk dahinya.

***

Riano kembali masuk ke dalam mobil, Entah kenapa yang ada di fikiran ia saat ini hanya Rumah sakit Anggrek, Rumah sakit Anggrek dan Rumah sakit Anggrek.

"Gw harus ke rumah sakit anggrek," batin Riano yang tengah memakaikan sabuk pengaman ke tubuh berlian kecilnya.

Riano langsung menancapkan gasnya dengan rata rata tinggi, Ia akan kehilangan akal jika Riella masih marah kepadanya.

Ia takut Riella kenapa kenapa,

Sekitar 20 menit Riano menempuh perjanannya yang terbilang sedikit macet, Kini ia sudah memasuki Rumah sakit Anggrek.

Ia turun dari mobilnya lalu kembali mengendong berliannya.

Riano kembali menanya pada salah satu suster yang ada disana.

"Sus!" panggil Riano.

"Ah iya?! Pak Rian?? Wah.. Bapak sudah lama sekali ya gak ke Rumah sakit Anggrek," lirih Suster itu.

"Apa kabar pak?! Tambah ganteng aja!! Haha!!" cicit Suster yang satu lagi.

"Gausah banyak omong, Cari data pasien yang bernama Gabriella!" Suster itu bergidik takut saat suara Riano yang mulai meninggi.

Suster itu membuka map yang di dalamnya terdapat nama pasien, Ia mencari nama Gabriella dengan tangan yang gemetar.

"Gabriella Devantihull? Dia ada di Rumah sakit ini pak! Di.. Di.. Dia ada di ruang 21.. AF" jelas Suster itu tegang.

Riano tak menggubris kata kata suster itu, Ia langsung pergi ke ruang 21 AF yang disana terdapat istri cantiknya, Riella.

"Pak Rian emang ganteng, Tapi sayangnya dia dingin, Galak pula" gumam suster yang tadi.

***

Riano langsung mendobrak pintu Tuang 21 AF, Dan disana Riano melihat oemandangan yang membuat hatinya sakit.

Riano langsung menghampiri Riella yang tengah disuapi makan oleh Rendy.

Mata Riella melotot kaget, Karna disini ada Riano.

Riano menurunkan Sienna dari gendongannya, Lalu ia langsung menarik kerah Rendy.

"Maksud lo apa? Nyuap nyuapin istri gw! Lo mau nikung gw? Bangsa*!" kesal Riano lalu memukul rahang tegas milik Rendy.

Bugh!

"RIAN!!" teriak Riella, Riano menoleh ke arah Riella dengan tatapan kecewa.

Bi Siti dan Pak Doni yang sedari tadi hanya bergeming dan menyaksikan keberadaan Riano, Ia langsung turun tangan saat Riano memukul Rendy.

"Pak Rian!! Udah pakk, Kasian pak Rendy!!" pekik Bi Siti.

"SHUT UP!" Bi Siti langsung tersentak ketakutan.

"Kenapa diem lo? Gak bisa jawab? Licik lo!" cicit Riano, Lalu gengaman tangan ia melayang ke perut Rendy.

Bugh!

Bugh!

Riella merasa iba, Kasihan Rendy dan tanpa ia sadari air matanya bercucuran, Cobaan apa lagi ini?!

"RIAN! STOP!! DON'T HURT HIM! " Riano tak menggubris omongan Riella.

Bugh!

Bugh!

"RIAN! KALAU KAMU GAK BERHENTI MUKULI RENDY AKU MINTA CERAI DARI KAMU! BANGSA*!"

Riano melepaskan cengkraman tangannya dari kerah kemeja Rendy.

Riano langsung menatap Riella dengan penuh penjelasan, Apa ia salah dengar, Riella minta bercerai darinya?

"Kamu bilang apa barusan? Kamu bilang apa?! Jawab!" pekik Riano sarkas, Pak Doni yang ingin meleraikan perkelahian mereka menjadi takut.

Riella menangis tersedu sedu, "AKU MAU CERAI! BODOH!"

•••

Astgfrllhhhh')

RIANO[✔]Where stories live. Discover now