Part 26-Canda Tawa✅

518 163 0
                                    

Mereka pun memasuki Mall dengan suasana hati yang gembira.

"Dari pada ribet mending masing masing aja ya belanja nya? Riella sama Rian, Fransis sama Candra, terusss Nay.. Sellll sama Sep.. Tian!" seru Riella.

"Pada setuju gak?" tanya Riella mengangkat alisnya.

"Setuju Riell.." ucap semua sahabatnya. Terkecuali Tina dan Kelvin.

"Lah gue sama siapa?!" umpat Kelvin dan Tina secara bersamaan sambil menunjuk jari telunjuknya kepada dirinya sendiri.

"Cie ngomongnya barengan" ledek Riano.

"Auahh!"

"Karna kalian ngomongnya barengan, berarti kalian belanja nya ber dua, oke! Pa paii" ucap Riella lalu mengandeng tangan Riano, kemudian meninggalkan semua sahabat sahabatnya.

"Hah?!" pekik Kelvin dan Tina, lalu mereka pun saling toleh menoleh.

"Ya udah gue duluan ya Tin, happy terus ya sama akang Kelpin! Haha" ledek Candra.

"Anjirr!" sinis Tina sambil menunjukkan wajah masamnya.

"Gue juga duluan ya.. Bye" cicit Septian lalu ia pun berjalan beriringan bersama Naysell.

"Ahh kambingg, lo lagi lo lagii nyeselll nyesel gue jadi jomblo!" marah Kelvin.

"Lah sama, gue juga ogah tau gini jadi jomblo" sahut Tina melipatkan kedua tangannya.

"Udah udah, mending gandeng tangan aja si" tutur Kelvin, Tina membulatkan matanya lebar.

"Tenang elah, tangan gue bersih kok. Mending kita baikkan dulu gimana?" ajak Kelvin tiba tiba.

"Hah?! Lo sakit? Tadi aja lo sama gue udah kayak kambing sama anak kambing. Lah sekarang?" pungkas Tina.

"Sekarang kita baikkan dulu lah, malu di Mall masa ribut ributan kayak kambing" ucap Kelvin yang nadanya menurun.

"Ya udah, tapi nanti kita marahan lagi lho!" sentak Tina.

"Oke!"

Ada begitu?

***

Riella dan Riano mampir ke TimeZone untuk bermain game game yang mengasyikkan disana.

"Sayang"

"Ahh.. Iya kenapa?" tanya Riella sambil mendongak ke arah Riano.

"Gapapa" gumam Riano.

"Dih gak jelas! Cium juga nih!"

"Cium aja kalau berani"

"Oke!"

Cup!

Mata Riano terbelalak lebar, baru pertama kali ia di cium oleh wanita selain Bundanya.

Ia fikir Riella tak akan berani, nyatanya oh nyatanya ia punya nyali yang besar untuk mencium pipi Riano.

"Gimana? Berani kan?" titah Riella sambil ketawa jengkel, Riano hanya mengelus puncak kepala Riella.

"Kan aku udah berani cium kamu sekarang.. Aku mau minta sesuatu! Boleh kan?" tanya Riella.

"Ya boleh sayangku, emang kamu mau apa?"

"Main boneka capit!"

"Itu doang? Simple amat permintaannya"

"Aku gak mau nyusahin kamu, gak mau minta yang ribet ribet dari kamu" ucap Riella lalu tersenyum.

***

RIANO[✔]Where stories live. Discover now