Part 11-Caffe✅

673 213 11
                                    

Riella dan teman temannya sudah sampai ke tempat yang mereka ingin tujui.

"Lho?!"

"Kenapa Riell?" tanya Naysell menyengritkan dahinya.

"Itu itu! Ada Rian O Em Ji Hellow!" pekik Riella.

"Dih iya ya ada Candra juga lagi!" umpan Fransisca, lalu Riella, Naysell dan Tina pun menoleh ke arahnya.

"Hehe, maapin gais" gugup Fransisca sambil mengaruk kepalanya yang tak gatal itu.

"Samperin aja yok!"  timpal tina, semua sahabatnya pun menoleh sebab terkejut.

"Hah? Lo gila Tin? Gak ah tengsin gue" gumam Riella.

"Gaya lo tengsin, Ya udah kalau gak mau mah.." cicit Tina.

Setelah 5 detik Riella berubah fikiran.

"E.. Eh mau deng lumayan bisa liat senyum manisnya Riano haha!" pekik Riella lalu Tina pun menjawab "Oke!"

Riella serta yang lainnya melangkahkan kakinya menuju meja Riano lalu..

"Boleh gabung?" tanya Tina yang memancarkan senyum manisnya.

"Boleh lah! Ada 4 bidadari kan lumayan! Dari pada lumanyun!" tutir Kelvin semangat, dasar playboy cap gomeh.

"Alay bat si lo Vin!" sarkas Septian sinis.

"Gabung aja kali, santai" lirih Candra asik.

Lalu mereka ber 4 pun duduk berhadap hadapan. Riano dengan Riella, Tina dengan Kelvin, Fransisca dengan Candra dan Naysell dengan Septian.

"Mau pesan apa?" tanya Riano dingin yang sedari tadi ia hanya diam.

"Samain aja kalau gue" sahut Riella, lalu Riano pun mengangguk tanda mengiyakan.

"Ya udah samain aja semuanya, dari pada tebir" ucap Septian.

"Mas!" panggil Candra.

"8 cappucinno, 8 dessert cheese cake sama.. 8 spagetti beef" pesan Candra.

"Oke, silahkan di tunggu" jawab pelayan itu sopan.

Lalu pesanan yang di tunggu tunggu mereka sedari tadi akhirnya tiba.

"Selamat menikmati!" ucap pelayan itu lalu melangkahkan kakinya pergi.

"Makan semua" gumam Candra kepada sahabatnya serta sahabat Riella juga.

Namun berbeda dengan Riano, ia tengah melihat tingkah laku Riella yang sangat membinggungkan sedari tadi.

Riella hanya mengaduk ngaduk minumannya saja. Kenapa?

"Lo kenapa?" tanya Riano dingin tanpa menatap manik mata milik Riella.

"Ah? Hah?? Oh.. Gapapa," balas Riella gugup.

Naysell baru teringat kalau.. "Riella kan gak suka minuman atau makanan yang berbau Cappucinno, pasti langsung mual" batin Naysell.

"No" panggil Naysell, Riano menoleh.

"Riella tuh gak suka sama Cappucinno. Makanya dia diem aja kayak ayam sayur, mual sama bau nya" lanjut Naysell.

"Pantes" jawab Riano datar.

"Apaan si Nay, gue suka kok. Nih gue minum ya" Riella menyedot minumannya melalui pipet, kemudian..

Huek..

Huek..

"Sok" sarkas Riano, lalu ia memberi sehelai tissue ke arah Riella, kemudian ia merampas gelas yang ada di tangan Riella.

RIANO[✔]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora