Part 67-FAVORITE MUSIC(Pengakuan Riano)

329 84 27
                                    

Lusa~

Kini Riano sedang merapihkan baju baju milik Riella dan miliknya, Karna sekarang istri tercintanya sudah boleh pulang, Namun Dokter masih menganjurkan Riella untuk kembali ke rumah sakit dua minggu sekali karna ia harus menjalankan terapi hormon.

"Huaa!! Akhirnya.. Bisa pulangg" pekik Riella bersemangat.

"Hua.. Akhirnya bisa mesra mesraan lagi sama kamu di kamar" Riano tertawa kecil.

"Dih, Pak Dokter pikirannya mulai nih mulai" cicit Riella sambil mengerlingkan matanya.

"Kenapa pikiran aku? Pikiran kamu kali. Kamu kan agresif, Aku mah kalem" lirih Riano membela dirinya sendiri, Namun memang benar Riella lebih agresif dari pada Riano.

"Tapi aku gak ngerasa tuh" ucap Riella yang juga membela dirinya.

"Halah, Pret dutt" Riella tertawa geli.

"Ayo kita pulang," Riano mengandeng tangan Riella lalu mereka berdua keluar dari ruang rawat Riella.

Karna keharmonisan mereka berdua, Para Suster dan Dokter lainnya Envy melihat aksi romantis mereka.

Seperti Dokter satu ini yang di belakangnya terdapat 1 suster.

"Wah.. Pak Rian, Makin harmonis aja ya sama istrinya.. Sampai sampai lupa untuk bekerja haha" ledek Dokter itu yang sepertinya mengenali Riano, Namun bukan sepertinya lagi memang benar Riano ini sudah di kenali banyak Dokter ataupun Suster di luaran sana. Sebab ketampanan Riano serta cara kerja Riano yang sangat bagus mampu membuat kaum Dokter maupun Suster men-stalking dirinya. Ya meski Riano tak mengenali mereka.

"Haha iya Pak, Saya lupa bekerja demi Istri saya yang bawel ini" jawab Riano apa adanya.

"Ihh Rian, Bikin aku maluu" Riella mencubit lengan Riano gemash.

"Pak Rian sama Bu Riella couple goals banget.." puji Suster itu, Riano hanya bisa tersenyum.

"Ya sudah, Saya permisi Pak" titah Dokter itu yang diberi anggukkan oleh Riano dan Riella.

***

Kini Riano tengah berada di dalam mobil pribadinya bersama mataharinya, Riella.

"Pasti Sienna sama yang lain nyambut aku di rumah" PD Riella.

"Hilih, ke PD an kamu mah" ledek Riano.

"Ceng gocap yo!" tantang Riella.

"Ayo! Pi boong haha" cicit Riano sambil tertawa geli.

"Songgong bat si bambang" kesal Riella.

"Maapin" Riano mengulurkan jari kelingkingnya ke arah Riella.

"Iya di maapin" balas Riella.

"Oh iya, Kamu udah bayar administrasinya Chici?" tanya Riella, Riano mengangguk sebagai jawaban.

"Udah full bayarnya?" tanya Riella lagi, Riano mengangguk lagi.

"Ihh kamu kenapa sih?! Ngangguk doanggg!! Aku kesell ih" gerutu Riella kesal.

Riano tertawa, "Aku lagi nyetir sayang" titah Riano lalu dengan cepatnya ia langsung mengecup bibir Riella singkat, Hingga Riella membeku di tempat dengan mata yang membulat.

"Ya tapi kan ngomong kek!" pekik Riella lalu memalingkan wajahnya, Karna sekarang ia tengah salting dan pipinya bersemu merah.

"Lah? Kenapa buang muka?"

"Males liat muka kamu!"

"Pret, Aku tau pasti kamu lagi salting kan?? Ya kan?? Kan? Haha"

"Apaan sih!"

RIANO[✔]Where stories live. Discover now