Part 59-Rahim?

397 96 15
                                    

Kini Riella tengah di rawat di rumah sakit Anggrek bukan di rumah sakit tempat Riano bekerja, Karna ia pernah bilang ke Bi Siti kalau seandainya ia kenapa kenapa dan masuk ke rumah sakit ia tak mau di rumah sakit tempat Riano bekerja, Karna Riella takut Riano cemas.

Saat ini Riella tengah terbaring lemah tak berdaya di atas brankar rumah sakit dengan keadaan yang masih belum sadarkan diri, Bibi khawatir akan hal itu.

"Pak Rian lembur, Terus kita harus bagaimana Pak" cicit cemas Bibi ke Pak Doni, Security.

"Saya juga gak tau Bi," ucap Pak Doni lesu.

Mereka berdua masih menunggu kedatangan Dokter yang keluar dari ruang rawat Riella.

Dan juga menunggu kedatangan Tina, Bi Siti sengaja menghubungi Tina agar ia bisa menemani Riella di rumah sakit karna nantinya Bi Siti dan Pak Doni akan kembali pulang ke rumah karna rumah Riano dan Riella tak ada yang menjaga.

Tak lama kemudian, Tina datang dengan raut wajah yang di penuhi ke khawatiran.

"Riella bagaimana Bi??!" tanya Tina menyentak.

"Saya belum tau non, Dokter belum keluar" jawabnya.

"Riell, Lo kenapa sih.." lirih Tina frustasi.

***

Sudah hampir 40 menit mereka menunggu kedatangan sang Dokter yang keluar dari kamar Riella, Namun itu semua nihil.

"Dokternya lama amat sih," gerutu Tina yang sedari tadi hanya berjalan bolak balik gelisah.

Bibi yang melihat Tina merasa terpukul, Sebenarnya Riella punya penyakit apa sih?

Tak lama dari itu, Dokter datang hingga membuat ke tiga manusia itu terkejut.

"Dok dok! Gimana keadaan sahabat saya??!" tanya Tina.

Dokter tersenyum kecil namun di bola matanya terdapat kesedihan, "Suami atau orang tua dari pasien ada?" tanya Dokter itu.

Tina, Bibi dan Pak Doni saling toleh menoleh "Enggak ada Dok, Suaminya lagi lembur kerja kalau orang tuanya belum di kabari" jelas Tina.

"Segera kabari. Baiklah, Ada kerabat terdekat?" tanya Dokter itu lagi.

"S..Saya" jawab Tina, Memang benarkan? Tina adalah kerabat terdekat dari Fransisca dan Naysell, Karna Tina sudah mengenal Riella sedari ia masuk sekolah.

"Ikut ke ruangan saya" titah Dokter itu, Lalu berjalan.

"Bi tunggu disini ya, Doain Riella baik baik aja" gumam Tina sambil menahan bendungan air mata di pelupuk kelopak matanya.

***

"Pasien pernah cerita tentang penyakitnya? Atau yang di deritanya?" tanya Dokter meneliti.

"Pernah," jawab Tina tegas.

"Apa yang ia beri tau?"

"Belum lama ini saya mengantari pasien ke RS dan setelah di otopsi Dokter Okta ia hanya kelelahan katanya.

Namun pasien berkata ia takut penyakitnya yang di deritanya berbahaya.

Lalu Dokter Okta berkata, Emang apa yang dirasakan?

Pasien menjawab, Sering lelah, Tulang panggul nyeri, Perut sering sakit. Begitu katanya Dok" jelas Tina terperinci.

"Dokter Okta? Selaku Dokter spesialis kandungan?" tanyanya.

"Iya, Benar Dok. Suami pasien juga berprofesi sebagai Dokter di RS yang sama dengan Dokter Okta"

"Nama suami pasien siapa?"

RIANO[✔]Where stories live. Discover now