Part 44-Salah paham

472 111 1
                                    

Sesampainya di depan rumah megah dan mewah yang sudah pasti itu milik Riano dan Riella, Adella dan Rivia pun masih saja sibuk membicarakan kalau nantinya Riella punya anak perempuan atau laki laki? Duh omah omah ini.

"Sudah sudah, Ngomong terus lebih baik kita masuk" ujar Rafiq, Ayah Riano.

"Nah benar, Kalian ini ribet sekali dari tadi gak ada capenya ngomong bayi bayi bayi dan bayi" geram Ansyah yang di beri tatapan sinis dari Rivia.

Lalu Adella memencet tombol Rumah Riano dan Riella.

Ting Nong!

Tak perlu waktu hingga 1 jam untuk menunggu pintu yang akan terbuka, 1 menit kemudian sudah terpaparlah wanita paruh baya dengan senyuman sumringahnya.

"Hai para Nyonya Nyonya, dan Tuan Tuan!" sapa Bi Siti selaku yang memberi tahu bahwa Riano dan Riella sudah melakukan aktifitas kewajibannya.

"Hai Bi," balas Adella lembut.

"Mari masuk ke dalam,"

Lalu semuanya turut mengikuti langkah Bi Siti, Dan di persilahkan duduk di sofa yang empuk.

"Sebentar Nyonya, Tuan saya akan memanggilkan Non Riella dan Pak Rian" ucap Bi Siti lalu ia lansung pergi dan menghampiri Riella.

***

Tok tok tok!

Bi Siti mengetuk pintu kamar Riano dan Riella.

Lalu pintu itu terbuka "Ada apa bi?" tanya Riano mengernyitkan dahinya.

"Anu Pak, Di depan ada Nyonya dan Tuan" jelasnya.

"Maksudnya Ayah Bunda? Mau ngapain mereka kesini?" tanya Riano.

"Saya tidak tahu Tuan, Saya ke dapur dulu mau buat jus dan cemilan" lalu Bi Siti langsung pergi dari hadapan Riano.

"Riell, Ayuk ke depan ada Ayah Bunda" ucap Riano yang tengah menarik lengan Riella.

"What?! Really? Oh no! Im very very exited!! Kok mereka datang gak bilang bilang ya?" tanya Riella.

"Gak tau, Udah ah ayuk ke depan,"

Lalu mereka berdua langsung melesat ke ruang tamu dengan senyuman yang mengembang di pipinya.

***

"Hai Bunda! Ayah!" pekik Riella lalu ia melompat seperti anak kecil yang di beri mainan tanah.

"Eh sayang! Kamu jangan lompat lompat gitu dong! Nanti yang disini kesakitan," ucap Adella sambil mengelus perut ramping Riella.

"Siapa Bun?" tanya Riano binggung.

"Ah kamu No, Udah jadi jantan gak bilang bilang" cicit Rivia sambil memukul bahu Riano.

"Jantan? Kok Rian gak ngerti ya? Ada apaansih?" lirih Riano binggung.

"Masa gak tau sih kamu.." gumam Adella.

"Emang aku gak tau bun,"

"Sudah, Duduk dulu semua" tegas Rafiq.

Lalu mereka semua duduk dengan wajah yang terheran heran serta binggung, Seperti sekarang Riano dan Riella sangat binggung dengan perkataan Bunda Adella serta Rivia.

"Kedatangannya kami kesini karna ada yang mau kami tanyakan," jelas Rafiq dengan ucapan yang berwibawa.

"Nanya apa Yah?" tanya Riella.

"Iya, Mau nanya apaan Yah? Sumpah dari tadi Rian binggung," cicit Riano yang di beri anggukan dari Riella.

"Ah masa kamu gak peka sih No?" geram Rivia.

"Iya masa gak peka sih" lirih Adella.

"Sudah sudah, Dari tadi kalian itu ribet sekali" umpat Ansyah kesal.

"Bodo amat emang peduli? Intinya Aku dan Adella akan menjadi Omah!!" cicit Rivia sambil ber tos ria ke arah Adella, Duh.

"Sudah bicaranya? Kali ini saya yang akan bicara, Understand? " tanya Rafiq.

"YES!" Rivia dan Adella mendengus kesal.

"Riella, Apakah benar kalau kamu itu--" ucapan Rafiq di potong karna kedatangan Bi Siti.

"Monggo di cicipi dan di minum," ucap Bi Siti ramah.

"Huft" Rafiq mendengus kasar dan melanjutkan perkataannya "Bi Siti, Stay di sini dulu" ucapnya, Riano dan Riella semakin binggung.

"Siap Tuan!"

"Riella, Apakah kamu sebenarnya ha--" ucapan Rafiq di potong lagi, Karna ada pak satpam yang masuk.

"Ya ampun!!" batin Rafiq kesal.

"Non Riella ada paket dari jepang, Dari teman Non kalau gak salah sih Tina" jelas Pak Satpam.

"Tina?! Kesiniin pak paketnya!" pekik Riella lalu Pak Satpam memberikan paketnya.

"Terimakasih pak!!"

Lalu Pak Satpam kembali bertugas di halaman Rumah milik Riano dan Riella.

"Boleh saya lanjutkan?" tanya Rafiq yang sedari tadi menahan emosinya karna ada saja yang memotong ucapannya.

"Boleh dong Yah!" lirih Riella.

"Riella, Apakah benar kalau kamu hamil??" tanya Rafiq, Kini tidak ada lagi yang memotong ucapannya, Oh syukurlah.

Riella terkejut! Begitu pun Riano!

"WHAT!! Aku hamil?!!"

"Kok nanya balik ke Ayah sih?" gumam Rafiq.

"Eh maksudnya emang aku hamil?" tanyanya lagi.

"Duh malah nanya balik lagi," geram Adella sambil menepuk dahinya.

"Perasaan kita gitu gituan aja belum pernah, Masa tiba tiba udah hamil aja?" ujar Riano, Kini semua bola mata tertuju pada dirinya.

"Maksud kamu apa?!" ucap Adella, Rivia, Rafiq dan Ansyah syok.

"Maksud aku? Ya maksud aku mana mungkin Riella hamil, Aku masukkin aja belum" umpat Riano jahil.

Adella dan Rivia menarik ulurnya panjang panjang, Lalu mereka berteriak "BIBIIIIIIIII!!!!!!!!!!!"

•••

COMENT
AND
TAP STAR IN HERE

RIANO[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang