Part 17-Duka Cita✅

616 199 8
                                    

"Ini takdir, jadi gak usah menyalahkan diri lo sendiri" ucap Riano dengan nada dinginnya itu.

"Tapi Rian!! Gue takut kalau nanti gue masuk neraka huaaa!! Hikss.." jerit Riella.

"Hahaha!!! Anjer lah hahaha!!" tawa Tina dan Naysell meledak seketika.

"Enggak lah Riell, ada ada aja lo HAHA!!" cicit Fransisca.

***

Setelah 1 minggu berlalu Ando pergi dari muka bumi ini dan tak akan pernah kembali lagi, Riella pun sedikit takut, takut kalau Ando mengentayanginya. Seperti sekarang.

"Aaaaaaa!!!" teriak Riella.

"Astagfirullah, Riella kenapa kamu nak?!" umpan Rivia yang berada di kamar lalu segera menghampiri putrinya yang ada di ruang keluarga.

"Itu.. Itu Bun.. A.. A... Ada putih putihhh! Riella takutttt huaa!!" lirihnya sambil menutup mata.

"Mana? Mana? Ini maksud kamu??!" tanya Rivia sambil memegang sesuatu di tangannya.

"Buka mata kamu, ini cuma kain putih doang. Halu" geram Rivia.

"SEKARANG BUNDA BUANG!! SEBELUM KAINNYA TERBANG! HUAA.."

"Astagfirullah Riell.. Tuh kan Bunda yang istigfar aturan kamu yang istigfar bukan Bunda. Ikhlasin Ando, kamu sih lagian gak mau nerima cinta Ando," ucap Rivia meledek. Riella sempat cerita ke Bundanya mengenai perihal Ando, jadi Rivia pun tau semuanya.

"Ihh Bundaaaa! Riella kan gak suka sama Ando, sukanya sama Riano!!! Udah Bunda buang kainnyaaaa!!" pekik Riella.

"Teriakkan kamu bikin skors jantung!" cicit Rivia menghela nafasnya gusar.

***

Riella dan dkk kumpul di salah satu Resto ternama, karna hari ini Riella ingin bercerita tentang kejadian yang menghampirinya, atau lebih tepatnya ia merasa kalau sekarang ia sedang digerayangi hantu Ando, yang semestinya ia hanya berhalusinasi saja.

"Eh" titah Riella sembari mengaduk ngaduk Jus Alpukatnya.

"Kenapa sayang?" tanya Fransisca.

"Itu Frann gue takut si Ando gentayangin gue, gue Parno sendiri setiap hari. Kadang nih ya kalau gue mau pipis aja gue minta temenin sama Bunda" jelas Riella lesu.

"Hahahaha anjir!! Pipis di temenin!! Hahaha!" tawa ke 3 sahabatnya itu pecah.

"Ihh serius Ya Allah" ucap Riella sambil memanyunkan bibirnya.

"Ya udah gak usah porno Riell, lo itu cuma halusibasi doang, masa iya Ando kayak gitu" lirih Naysell, tapi bentar dulu deh..

"Porno? Parno Nay parno, malah ke porno porno haha!!" tutur Tina sambil cekikikan.

"Eh iya astagfirullah.."

"Gini aja deh, mendimg sekarang kita ziarah ke makam Ando. Gimana?" ajak Fransisca.

"Ahh enggak deh enggak mauu!! Gue takut Frann" ucap Riella sambil menunjukkan wajah takutnya.

"Justru itu biar lo engga teriak teriakkan kayak gini Riell, kayak orang gila tau" jelas Fransisca.

"Anjirr" lirih Riella.

"Ya udah, yuk ke TPU" ajak Tina, lalu mau tak mau Riella pun harus tetap mengikuti kata kata sahabatnya itu.

***

Sampai disana..

"Assalammualaikum ya ahli kubur.." salam Tina ketika tiba di TPU.

"Tumben lo pinter agama, biasanya blo'on" ledek Naysell.

"Sialan" pekik Tina.

"Iya kan si Tina Ateis hahaha" ledek Riella yang dibalas pelototan dari mata Tina.

"Ya maap.. Haha!!"

Setelah mereka berhasil menemukan Makam Ando mereka pun menaburkan bunga dan menyirami air mawar di atas rumput yang tumbuh di makam Ando, lalu mereka mendoakan Ando.

"An maafin gue ya, gue mohon jangan buat gue parno lagi. Gue minta maaf udah buat lo kayak gini, gue juga mau berterimakasih untuk lo karna lo udah nyelamatin nyawa gue, maaf juga kalau gue udah buat hati lo hancur, hati lo potek. Semoga lo tenang ya disana.." ucap Riella tulus lalu tanpa ia sadari air matanya pun bercucuran.

"Makasih An.. Lo udah nyelamatin gue.. Hiks hiks.." ucap Riella sesegukan.

"Udah Riell jangan nangis ah" cicit Tina sambil memeluk tubuh Riella.

"Iya Riella botho dinten jangan nangis dong" ucap Naysell.

"Ando pasti senang kalau dia bisa nyelamatin lo. Justru kalau dia gak nyelamatin lo pasti dia nyesel banget Riell. Mungkin kalau Ando gak nyelamatin lo, yang sekarang ada di dalam tanah ini bukan Ando tapi lo" lanjut Naysell yang ingin membuka pintu hatinya Riella untuk tersadar.

"Iya juga sih, hiks.." gumam Riella sesegukkan.

"Ya udah, yuk kita pulang" ajak Naysell yang diangguki oleh ke 3 sahabatnya itu.

***

Selang beberapa bulan, Riella pun sudah tak merasakan hawa kalau Ando berada di sisinya setiap saat. Mungkin efek ziarah beberapa bulan lalu. Syukurlah..

"Makasih An" ucap Riella dalam doanya.

🌼 🌼 🌼

'Manusia itu..
Kehilangan dulu
Baru menyesal:)'

Love Gabriella Devantihull–

(Part 17 sudah di revisi)
<28 juni 2020, 00:46-01:13>

RIANO[✔]Where stories live. Discover now