Mm

22K 2.2K 301
                                    

Senjanya indah, tapi kenapa kamu lebih indah?

Nekat, Gana nekat ke Bali ... ia sampai di bandara ngurah rai setelah bertanya pada Fani nomor Sukma dan bertanya langsung pada Sukma ... dimana Triana. Disitu Gana dijelaskan semuanya. Gana menghela nafas, ia mengutuk mulut Fani dan Gabri yang semakin membuatnya uring-uringan.

Gana tak membawa koper seperti di bayangan kalian, Gana hanya membawa tas gendong kecil berisi handphone, cas-an, buku, powerbank dan tentu saja DOMPET. Malam sabtu ia tiba di Bali, iyaap ... Gana memilih hari libur sekolah sabtu dan minggu untuk ke Bali, jadilah jum'at sore ia memilih penerbangan ke Bali.

Anda
Triana saya ada di cafe bandara Ngurah rai

Dilihatnya whatts'app Triana sedang online dan itu semakin memudahkan Gana.

Triana
WHATT? NGAPAIN?
ASTAGA-ASTAGA TRIANA OTW BWANG.


Gana terkekeh melihat typing alay Triana, dulu saja jijik ... sekarang? Malah terkekeh. "Lucu," gumam Gana.

Gana memilih me-read chat Triana, ia menikmati kopi di malam yang dingin ini, ya walau tumben-tumbenan di November akhir ini gak ada hujan. Ia lalu membuka buku yang ia bawa.

Mungkin tak sampai 15 menit, Triana datang, Gana dapat melihatnya dari dalam cafe.

Gana terkekeh melihat Triana dengan raut tak sabar kesana-kemari mencari dirinya.

Triana memutar arahnya dan melihat Gana yang tersenyum tipis. Dalam hati Triana berteriak. "Senyumanmu Bwang," gumamnya, dengan langkah cepat menghampiri Gana.

"Astagaa kaya dream tapi bukan mimpi, ini beneran Bang Gana?" tanya Triana sembari mengunyel-unyel pipi Gana.

Gana menghela nafas. "Triana ini saya," ujar Gana.

Triana tersenyum lebar. "Astagaaaa! Astagaaa cub- eh jangan! Cium Triana! Ini bukan mimpikan?"

"Saya harus cium di pipi mana?" tanya Gana membuat Triana melebarkan matanya.

"Jantung Triana mau copott!!!" serunya dan langsung terduduk.

Shock.

Triana menjulurkan tubuhnya dan tangannya menyentuh dahi Gana. "Gak panass, tapi mendidih," celetuk Triana membuat Gana terkekeh.

"Gimana nenek kamu? Udah baikan?" tanya Gana. Triana yang mendengar itu mendengus.

"Apa jangan-jangan Bang Gana ke sini bukan buat aku tapi buat nenek aku? Bang Ganakan suka yang antik-antik!" tuduh Triana membuat Gana menyerngit.

"Gak! Aku gak mau! Masa aku harus menyaksikan nenek nikah lagi? Sama gebetan aku lagi ... bisa-bisa dijadiin FTV, nenekku merebut gebetanku."

Triana semakin ngaur dan Gana harus menghentikannya.

"Saya mau cari hotel, minggu sore saya pulang," ujar Gana membuat Triana sumringah.

"Kita relationship-moon nih ceritanya? Aku juga mau checkin hotel kalo gitu. Ataaau kita sekamar aja?" balas Triana antusias karena perubahan Gana. Sebenarnya apa yang terjadi di Bandung sana? Dan Triana sangat bersyukur apapun yang terjadi.

Gana tidak berubah sebenarnya, masih sama ... namun, Gana lebih perhatian saja. Sudah ... nada dan semuanya masih sama.

"Gak usah, kamu bisa dateng aja gak usah berlebihan Tri," tukas Gana membuat Triana cemberut dan mengeluarkan puppy eyes-nya di depan Gana.

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang