V

17.5K 2K 98
                                    

AC gak dingin, yang dingin sikap Gana.

"Jadi gitu Mah ceritanya, sebel banget gak sih sama calon ibu mertua," rengek Triana menumpukan kepalanya di pangkuan ibunya.

"Hadehh itu tuh dia cuma baper sama kelakuan bapaknya Gana, dikit sentuhan doang pasti luluh," ujar si pensiunan setan membuat Triana sumringah.

"Anak Mama bukan pelakor, mereka masih pacaran doang kok belum laki-binian," sambungnya memberi semangat pada sang anak.

"Lagian Om Galih udah kasih lampu ijo ... yess," pekik Triana membuat Sukma terkekeh.

"Mama mau ikut jenguk Gana," ujar Sukma sembari tersenyum licik membuat Triana menyerngit, apa yang dipikirkan ibunya kali ini?

"Jangan ah! Mama nekat ... bukannya tenang tante Syanum nambah cosplaynya jadi buaya plus macan," ujar Triana membuat Sukma mendengus.

"Masih kalah sama bisa ular," sinis Sukma membuat Triana bergidik.

"Dasar pensiunan setan, siluman ular, medusa ... salah apa ayah sampe punya istri kaya anda," maki Triana namun tubuhnya memeluk Sukma.

"Udah sana, beliin martabak juga," ucap Sukma membuat Triana tersenyum sumringah dan mengangguk.

"Bye Moms, Triana bawa mobil Mama yaa," ujar Triana kurang ajar.

"Jangan Triana! Nanti saya yang dimarahin sama yang buat Kamu!!!" jerit Sukma membuat Triana yang sudah keluar menengokkan kepalanya.

"Emang siapa yang buat Triana?" tanya Triana menyerngit bingung.

"Kalau mau tau sini!" ujar Sukma mengerjai Triana yang polos.

Triana hanya mengangguk dan kembali ke Sukma, lagian Trianakan gak bisa bawa mobil! "Ngomong Ma! Siapa yang buat Triana?" pekik Triana membuat Sukma tersenyum culas.

Bresh

Dirampasnya kunci dari genggaman Triana, membuat Triana mendengus malas.

"Ya Ayah kamu dong Tri," ujarnya santai membuat Triana merah padam. Sementara Sukma nampak puas sudah mengotori otak Triana yang memang sudah kotor.

"Triana aduin ini ke Ayah," celetuk Triana yang sudah tersenyum culas mengikuti gaya sang Ibu. Sementara Sukma tentu sudah mati kutu

"Dahlah ribut sama pensiunan setan cuma buang-buang waktu," lanjutnya sembari mengibaskan rambutnya di depan Sukma, membuat Sukma berdecak.

"Siapa sih yang ngajarin kamu? Sampe sekurang ajar ini!" seru Sukma membuat Triana terkekeh.

"Coba Mama ngaca, nah orang di dalem kaca yang ngajarin Triana," ujar Triana yang sudah berlari menghindari amukan Sukma.

"Pak Rahmat tuhan anterin Triana yaa ke RS permai," ujar Triana membuat -Rahmatullah- supir Triana menegakkan tangannya hormat.

"Siaap neng tiga," ujarnya masih hormat, satu tangannya ia gunakan membuka pintu mobil, segera setelah Triana masuk ia menutup pintu dan ikut masuk untuk duduk di kemudi.

"Ih! Tri Pak! Bukan three!" pekik Triana tak terima.

"Kedengarannya sama atuh neng," ujar Pak Rahmat tanpa dosa membuat Triana mendengus.

"Yaudah deh like-like Bapak, sekaraaaaaang GO!" pekik Triana dibalas injakan pedal gas oleh Rahmat.

-----

"Kamu dateng lagi?" tanya Syanum sinis membuat Triana kikuk bukan main. Ternyata benar, kemarin hanya cosplay menjadi macan, sekarang sudah ditambah menjadi buaya.

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang