L

21.6K 2.5K 409
                                    

Hujan gak ngingetin ke kamu! Hujan bikin aku semangat perjuangin kamu.

Triana menatap derasnya hujan di halte dekat rumah sakit.

Bak orang gila, karena tidak akan ada lagi bus yang datang. Triana memang meneduh menunggu supirnya menjemput bukan bus!

Semakin deras hujan, semakin deras juga air mata Triana.

"Bang Gana milik aku! Hiks Bang Gana milik aku," lirih Triana menatap kubangan-kubangan air yang tercipta oleh hujan.

"Aku kan lagi sakit hati! Kenapa aku neduh? Aku bakal ujan-ujanan demi Bang Gana," ujar Triana dan mengeluarkan diri dari halte.

"Hujannya ajaib yaa, nyamarin air mata," kekeh Triana dan berjalan tanpa arah mengikuti trotoar.

-----

Setelah hujan sakit hati semalam, pagi ini Triana tak masuk sekolah dalam rangka merayakan sakit hati.

"Kamu gak sekolah Tri?" tanya Sukma dibalas gelengan oleh Triana.

"Merayakan sakit hati," celetuknya membuat Sukma menghela nafas.

Memag semalam Sukma melihat anaknya pulang dengan keadaan basah kuyup, jam 11 malam Triana baru sampai.

Jam 1 malamnya malah Triana mengeluh sakit perut, jadilah Sukma yang kerepotan ngerok Triana.

"Sakit hati kamu terlalu mainstream kalo gitu," celetuk Sukma membuat Triana mendengus.

"Kali ini apa usulan Mama?" tanya Triana membuat Sukma terkekeh.

"Ya kamu rebut Gana lah! Gak baik cuma dapet sakitnya," ucap Sukma bak setan yang menggoda untuk ke jalan yang tidak benar.

"Iya nanti mau rayain sakit hati dulu!" tandas Triana membuat Sukma mendengus.

"Nanti ketinggalan Gananya udah berlayar dulu," celetuk Sukma membuat anak gadisnya menghela nafas.

"Sekarang aku tau otak licikku dari mana," dengus Triana dibalas kekehan oleh Sukma.

"Kamu langsung tembak aja Gana Tri! Kalo ditolak ya gak apa, diterima syukur," ucap sang Ibu enteng.

Memberikan anaknya roti dengan selai lalu lanjut mengolesi roti lainnya dengan selai.

Triana melongo.

"Kamu-kan nembaknya dalam rangka merayakan sakit hati," lanjut Sukma membuat Triana geleng-geleng tak percaya.

"Mama mau malu-maluin anak perawannya?" pekik Triana menatap sang Ibu garang.

"Ya kalo ditolak sakit hati kamu gak nanggung-nanggung, langsung ke RSJ Mama bebas deh," celetuknya lagi-lagi membuat Triana berang.

"Yang bener dong Mah! Aku mau rayain sakit hati nih," ucap Triana membuat Sukma terkekeh.

"Tembak dia Tri! Di depan lapangan ... kayanya Gana anaknya gak enakkan, jadi dia pasti terima kamu."

"ASTAGA MAMA PINTER!" pekik Triana melonjak-lonjak kegirangan.

"Gak sabar nunggu Gana masuk sekolah," pekik Triana membust sukma terkekeh.

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Where stories live. Discover now