Kk

19.5K 1.9K 265
                                    

Sudah maenstream yang selalu sama, sekarang cari yang selalu melengkapi.

"Bang Gana Triana nebeng lagi!!" teriak Triana saat berada di parkiran. Dengan bodohnya juga, Gana memberhentikan GaVe membiarkan Triana duduk di joknya.

"Saya ada urusan sama Qialla dulu," ujar Gana membuat Triana memberenggut. "Yaudah bawa Triana dalam setiap urusan Abang!" ikrar Triana.

Gana hanya mampu menghela nafas. "Kali ini beneran gak bisa Tri," ujar Gana.

Gana tidak berbohong, semalam Qialla memintanya bertemu di cafe ... sendirian tanpa membawa siapapun. Namun, Triana malah ingin ikut.

"Bisain aja! Apa sih yang gak bisa," goda Triana dengan nada bercanda. "Tri! Saya serius," ucap Gana.

Triana menanggapinya dengan santai. "Aku juga serius mencintai Abang tapi Abang balesnya boong-boongan," celetuk Triana kembali membuat Gana menghela nafas.

"Maaf kamu harus turun, saya gak bisa ajak kamu sekarang," ujar Gana membuat Triana cemberut.

Bahkan atensi satu parkiran sudah menatap primadona dengan murid baru yang cupu. Sekolah sudah geger sih, tapi Triana milih terserah.

"Gak mau!" pekik Triana semakin mengeratkan pelukannya pada Gana.

"Harus mau Tri," jengah Gana dibalas semakin eratnya pegangan Triana.

Gana menghela nafas, karena semakin banyak yang menonton mereka. Tak mau malu, Gana akhirnya menjalankan motornya.

"Nah gitu dong," celetuk Triana masih memeluk erat Gana.

Hukum alam baru, Gana akan selalu kalah dengan rengekan Triana.

Mungkin 15 menit Triana memeluk Gana, akhirnya mereka sampai di cafe yang dapat Gana lihat sudah ada Qialla dan laki-laki cukup ganteng.

Gana men-standart GaVenya.

"Eeh! Sini biar Triana aja ... biar romantis," ujar Triana sengaja memanaskan hati Qialla, biar gak ngedredet pas di bawa.

Gana hanya pasrah, terserah apapun kelakuan Triana. "Makasi."

"Sama-sama sayang," balas Triana tersenyum manis. "Eeh! Bentar ... rambutnya acak-acakan, gantengnya ngurangin 00,01," sambung Triana dan membenarkan rambut acak-acakan Gana.

Qialla yang disana sudah berdecak melihat kelakuan Triana, ada apa? Bukannya sudah putus?

Sementara Triana dengan genitnya mengapit lengan Gana kembali membuat Gana pasrah berjalan menghampiri meja Qialla.

"Eh ... hai mantannya gebetan aku, apa kabar? Semoga sakitt yaa," ujar Triana tanpa dosa. "Eh keceplosan kirain ngomongnya di batin," sambungnya.

Qialla? Jangan tanya, tangannya sudah mengepal dan rautnya sudah tak enak.

Triana dan Gana pun duduk, Gana yang menatap mereka dengan tatapan bosan dan Triana yang masih mempertahankan senyum sumringahnya.

"Gana akukan bilang jangan bawa siapa-siapa," protes Qialla membuat Gana menghela nafas.

"Emang gue siapa-siapa? Heh! Gue separuh jiwanya Bang Gana yaa," celetuk Triana membuat Grittin yang sedari tadi diam ikut tertawa.

"Humor lo sama gue sama sist!" balasnya. Triana langsung menekuk tajam. "Lo siapa lagi? Gak usah SKSD," ujar Triana.

Grittin akhirnya menunjukkan muka masam. "Gue sepupu Qialla, pacar sepupunya Gana," ujar Grittin dibalas anggukan oleh Triana.

"Gue taunya sepupu Gana cuma Binka," ujar Triana yang diangguki Grittin, "emang itu."

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang