Uu-wow Epilog.

31.6K 2.4K 146
                                    

Happy birthday to me:♡
Aku smpt bilang di wall pribadiku aku bakal update ditanggal 24 Februari. Itu semua karena aku ulang tahun🐏 WKAKAKA.

I hope, i can be more from what i want. ||amin paling serius||

Makasi yaa yang udah dukung aku♡

Aku: semesta bisakah aku berhenti mencintainya?
Semesta: alasanmu bersembunyi dibalik mekarnya hati.
'Dialogku dan semesta tempo hari.

Muka Triana dan Gana memerah saat para udang-udang ini tertawa menonton video siaran ulang kemesraan dua sejoli bangku belakang itu.

"Wooii! Maenn nyosor ajaa si Gana!" sorak Fani, sedikit hiperbola memang ... namun itu sudah kodrat cewek, lebay.

Diantara mereka yang paling keras tertawa adalah Cakra, sahabat Gana ini habis-habisan menertawakan muka merah pada Gana. "Hahaha, mampus sih gue."

"Gue dari tadi ngiler liatin Ganaaa! Ganaaa gantle woii." Gabri menggigit bantal sembari menatap ke Gana penuh harap.

Gana hanya menyerngit jijik dengan kelakuan sahabat pacarnya ini. Sedangkan Triana sudah mengamankan Gana dengan merentangkan kedua tangannya dan mencoba menutupi tubuh Gana.

"Lo! Bisa gak sih gak usah genitt!" Dengan muka sok tegas, Triana mengacungkan telunjuknya pada Gabri.

"Lo bukannya dapetin Gana lewat jalur genit ya?" tanya Gabri menantang.

Gana hanya menghela nafas, ia memilih membekap mulut Triana yang akan melawan ucapan Gabri lagi.

"Gana apaan sih aku mau kasih dia pe-"

"Istirahat! Aku pijitin," sela Gana, ia mengelus surai modifikasi hijau pink milik pacarnya ini.

"Cakraaaa pijitin aku juga biar so sweet," rengek Gabri. Ia bukan luluh pada Cakra, Gabri tak mau kalah dari Triana. "Asaal jadi pacar aku," sahut Cakra antusias.

"Ngimpi lo!"

Fani hanya memutar bola mata malas, mau minta sama Aji ... ia gengsi! Kan lagi marahan.

"Yaaang aku pijitin ya?" tawar Aji, ini salah satu upaya agar makhluk berjenis cewek baru puber di depannya ini tak marah lagi.

Fani melotot menatap sinis ke arah Aji. "Pijin aja meja! Nooh! Biar puas!" Fani lantas berlalu menatap sinis cowok yang menawari pijatan untuknya.

"Maaang enak!" ejek Triana tersenyum puas melihat penderitaan seorang Aji.

"Ayoo ke kamar! Aku pijitin."

"Woi! Adek gue tuh, don't be bajingan!" Aji menatap galak Gana, pijat dan kamar sudah menjadi kata tergampang untuk setan menghasut para makhluk tuhan.

"Otak Abang emang dipenuhi cewek Jepang." Gana memasukkan tangannya ke saku, menaiki tangga dengan santai.

"Ihh ganteng banget pacar guee."

Gabri menengok ke arah Triana dengan kernyitan jijik. Secepat kilat ia merubah ekpresinya lalu menyenggol bahu Triana. "Udah tau ganteng! Bagi makanya!"

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora