R

19K 2.2K 155
                                    

Yang gk ada gandengan dan malam taun barunya baca wp♡ selamat tahun baru masehi♡ dari aku yang sama-sama gak ada gandengan♡♡ canda gandengan hahaha.

Langit gak lelah selalu ada buat bumi, walau tersaingi oleh mentari.

Pagi ini Triana sudah tersenyum manis menatap kebawah, ke arah muka Gana yang masih tenang tertidur. Kalian pasti bisa menebak itu adalah kamar Gana.

Triana takjub dengan kamar Gana kali ini, kamar khas maskulin cowok-cowok dingin. Gana memang terkesan pendiam bukan dingin.

Kamar simple yang hanya terisi lemari pakaian, meja belajar, lemari buku dan lemari berisi barang-barang seperti sepatu branded, tas branded juga kamera-kamera berbagai jenis, kacamata miliknya yang sungguh beragam dan topi-topi merk terkenal, ada juga antek-antek film action luar. Jangan lupakan kulkas yang menambah estetika kamar.

Ia beralih berdiri menatap satu persatu barang Gana.

"Bang Gana hobinya ganteng banget," pekik Triana membayangkan wajah Gana yang membidik alam dengan kamera juga wajah Gana yang menonton movie. Wajah Gana yang membaca buku dan itu sangat membosankan namun keren bagi Triana si bucin.

Perlahan Triana membuka tirai, tersuguhkan sudah keindahan yang membuat Triana tersenyum. Gana dan Ibunya satu frekuensi sama-sama mencintai damai dan tenang.

"Kalau aku jadi istrinya aku bakal estetik tiap hari," kekeh Triana membayangkan hal yang tidak-tidak. "Tapi enggak kalo dia istrinya dua," dengus Triana selanjutnya.

Triana beralih membuka lemari pakaian seorang Gana Zyni Angkasa. Menatap baju-baju mahal yang tertata rapih. Dari mulai kemeja lengan pendek, t-shirt, kaos, celana, jeans, hoodie, seragam dan masih banyak lagi yang membuat Triana terpana.

"Dia model ya sebenernya?" tanya Triana menatap baju-baju dari brand terkenal yang selalu Gana kenakan.

Gana itu cupu, karena kacamata, gaya rambut dan hobinya. Namun, sikapnya lebih ke pendiam.

"Kamar mandi!" seru Triana dan segera saja Triana berlari mencari apa yang Gana gunakan agar seganteng itu.

Triana melongo.

Kamar mandinya biasa saja, tidak ada apa-apanya.

"Dia sembunyiin dimana alat kegantengan dia?" Triana berusaha mencari celah untuk menemukan barang benda bernama pomade saja. TIDAK ADA.

Hanya ada sabun mandi, shampo dan barang wajib lainnya. Tidak ada apapun.

"Inikah yang dinamakan skincare air wudhu?" pekik Triana tidak percaya.

Triana kembali keluar, menatap sajadah, kopiah dan sarung. Dapat Triana tebak tadi pagi Gana sholat subuh dan kembali tidur.

Triana lantas duduk di ranjang kembali. Mendekatkan wajahnya ke wajah Gana. OH NO!

"Bang Gana jangan bangun ya," bisik Triana membuat Gana sedikit menggeliat.

Semakin Triana memajukan wajahnya hendak menatap setiap inci wajah Gana namun, tiba-tiba Triana terdorong kebelakang.

"Bang Gana udah bangun?" tanya Triana tanpa dosa. Karena yang menarik kerah Triana adalah tangan Gana.

"Kamu udah apain saya?" tanya Gana dengan wajah syok.

Mengijinkan Triana menginap adalah ide terburuk. "Gak banyak kok ... cuma udah cium," dusta Triana membuat Gana segera menggosok-gosok kasar pipinya.

"Ih bukan disitu! Tapi di bibir," ucap Triana semakin frontal dalam berbohong.

"Astagfirullah Triana! Kita gak seharusnya gini," ucap Gana shock bak anak perempuan.

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Where stories live. Discover now