Pp

20.7K 2K 101
                                    

Gue udah capek, enak aja setelah dapet nyerah gitu aja sama keadaan.

"Bang Gana gemes banget gak pake kacamata," ujar Triana sembari menyuapkan apel ke mulut Gana.

Gana terkekeh. "Kalo pake kacamata emang saya gak gemes?" goda Gana membuat Triana tersipu.

"Kayanya gemes semua,"cicit Triana malu-malu membuat Gana tergelak.

Gana sudah di pindahkan ke ruang rawat inap biasa. Katanya badannya sudah mulai stabil. Kemarin dokter sudah berbicara pada Galih. Katanya salah satu organ dalam Gana terluka cukup parah. Maka dari itu Gana belum bisa keluar untuk melihat keadaannya sudah benar stabil atau belum.

"Bang Gana Triana minta maaf udah bikin Bang Gana kaya gini," lirih Triana sembari mengelus tangan Gana.

"Kamu gak pantes mellow Tri," celetuk Gana membuat Triana menghempas tangan Gana kasar.

Gana terkekeh dan beralih mengelus rambut Triana. "Saya gak akan marah, anggep aja itu pengorbanan saya. Biarin saya berjuang juga," ujar Gana membuat Triana berbinar.

"Bang Gana nanti cukur rambut ya," tukas Triana membuat Gana menyerngit.

"Kenapa tiba-tiba kamu nyuruh saya cukur rambut?" tanya Gana heran.

Triana mengelus rambut Gana. "Makin gondrong makin ganteng, Triana takut pingsan."

"Triana kamu tau gak kenapa akhirnya saya bisa jatuh sama kamu?" tanya Gana tiba-tiba. Triana tertegun dan berdoa dalam hati semoga pertanyaan ini tak memicu pertengkaran.

"Gak tahu," jawab Triana pelan sambil menunduk.

"Iya bener." Gana tersenyum, membuat Triana mendongak. "Hah?"

"Iya jawaban kamu bener, saya gak tahu kenapa bisa jatuh sama kamu," ujar Gana membuat pipi Triana seketika menyembur merah.

"Bang Gana sejak kapan sih gombal mulu!" protes Triana sembari cemberut.

Gana menyerngit. "Kamu gak suka saya kaya gini?" tanya Gana langsung dibalas gelengan oleh Triana.

"Kenapa?" tanya Gana lagi.

"Peka dong! Triana udah gak punya rasa sedih gara-gara sikap manis Bang Gana!" seru Triana.

Gana terkekeh. "Kamu memang special," ujar Gana dan memilih posisi duduk.

"Ambilin buku saya Tri," titah Gana membuat Triana menghembuskan nafas. Walaupun kesal, ia tetap mengambilkan buku Gana.

"Aneh banget! Yang ada kepalanya makin sakit. Otaknya gak siap nerima angka-angka kaya gitu," cibir Triana sembari memberikan bukunya membuat Gana terkekeh dan mengacak rambut Triana yang dibalas ekpresi kucing dari Triana.

"Investasi masa depan, biar makin kaya," ujar Gana membuat Triana berbinar.

"Sugar daddy tapi cupu," komentar Triana membuat Gana menghembuskan nafas.

"Buku atau Triana?"

"Buku." Tentu saja jawaban Gana membuat Triana mengeluarkan asap. Sementara Gana malah asik dengan bacaannya.

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ