Jj

18K 1.9K 71
                                    

Bukan ... aku bukan sangkarmu. Aku ialah langit tempatmu melukis bahagia.

"Bang Gana mending nyanyi ... nanti aku videoin diupload di tiktok deh," usul Triana sembari mengeratkan pelukannya ke tubuh Gana.

Sesuai ancaman Triana, sepulang sekolah ... Triana memaksa Gana menjalankan GaVe ke tempat wisata bertema alam yang cukup indah di Bandung.

"Terlalu alay menurut saya," balas Gana seadanya dibalas rengutan Triana.

"Yaudah deh gak aku videoin ... ayokkk nyanyi aja." Kembali Triana merengek, bernego mengajak Gana agar seperti pasangan-pasangan yang sering lewat di FYP-nya.

"Masih alay," tukas Gana. Triana lantas mendengus. "Apa dong yang gak alay buat Bang Gana!" tukas Triana sebal.

"Kamu diem! gak aneh-aneh," papar Gana semakin membuat Triana merengut.

"Yakalii selama 1 jam lagi Triana diem," protes Triana tak Gana dengarkan. Salah Triana sendiri mencari referensi tempat wisata alam yang jauh ... bayangkan sudah 30 menit Triana mengoceh bagai burung beo, seberapa besar tampungan telinga Gana? Sedangkan didepan masih ada 1 jam lagi ... Gana sudah siap untuk dibawa ke THT setelah ini.

"Tapi Bang Gana kok bisa awet sih sama Qialla? Lilin aja gak seawet kalian," celetuk Triana memulai pembicaraan membuka luka lama dan sakit hati.

"Gak tau," singkat Gana memilih aman.

"Pasti Bang Gana terlalu bodoh ya? Mau-mau aja dibodohin Qialla yang selingkuh di belakang," celetuk Triana tanpa bobot. Ia hanya berbicara mengikuti lidah tanpa tulangnya.

Gana tertegun gugup. "Kamu tau dari mana Qialla selingkuh?" tanya Gana. Seketika Triana terkejut, namun tak lama ia tersenyum sumringah.

"Jadi bener siluman itu selingkuh? Akukan cuma nebak," balas Triana membuat Gana merutuki kebodohannya yang mau-mau saja percaya.

"Dia gak selingkuh!" seru Gana dibalas kernyitan dahi tak terima dari Triana.

"Bang Gana tunjuk-tunjuk pohon dong," usul Triana kembali berbicara.

"Kenapa saya disuruh nunjuk pohon?" tanya Gana tak mengerti arah pikiran Triana kali ini.

"Biar kaya Dilan, nanti Bang Gana bilang 'itu namanya pohon'," ujar Triana menirukan suara Dilan.

Gana berdehem ... ia bukan tokoh ciptaan Pidi Baiq yang amat romantis itu, benar-benar ia bukan seperti itu.

"Kamu juga gak kaya Milea kenapa saya harus kaya Dilan?" balas Gana membuat Triana berbinar.

"Kalo gitu ... ayoo jadi Dilan Milea!" ajak Triana antusias membuat Gana mengap-mengap.

"Kamu aja ... saya malas," balas Gana seadanya.

Triana mendengus. "Apa-apa malas ... apa yang gak malas?" tanyanya menantang.

"Jadi bucin Qialla," ujar Gana tanpa ragu membuat Triana merasakan dadanya amat sesak.

Triana menghela nafas memilih tak membawa-bawa apapun percakapan yang berpotensi menumbuhkan mulut no filter milik Gana.

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Where stories live. Discover now