T

18.9K 2K 21
                                    

Kadang kau tak menerima rasanya. Namun, semesta menyokong sepenuhnya.

Triana sudah tersenyum-senyum menatap Gana di bangku sebelahnya yang sudah menyerngit risih.

"Kenapa Tri?" tanya Gana akhirnya, ia jengah dengan senyum Triana yaang tak ada habisnya.

"Seneng deh kemaren bikin pacar pertama Abang kebakaran jenggot," ucap Triana kembali sumringah.

"Qialla Saya gak punya jenggot." Kini gantian Triana yang kebakaran alis karena Gana menekan kata 'Qialla saya' pada kalimatnya.

"Ckk Bang Gana jangan bikin panas di hari yang sejuk deh!" seru Triana kesal namun sayangnya Gana hiraukan, ia kembali fokus dengan buku tentang apalah itu yang Triana sendiri malas membacanya.

"Bang Gana ... bintang kenapa malam hari yaa?" tanya Triana membuat Gana jengah, karena sudah beribu kali dalam beberapa menit terakhir Triana menanyakan hal unfaedah. Seperti kenapa monyet di namakan monyet, kenapa dalam dongeng monyet bersahabat dengan kura-kura. Kenapa-kenapa-kenapa! Yang sayangnya tak Gana jawab sama sekali.

Sekarang Triana sudah berhenti pasal monyet dan beralih ke bintang. "Bukannya kamu anak IPA?" balas Gana membuat Triana sumringah.

"Akhirnya Bang Gana jawab," ujarnya membuat Gana mendengus.

"Kalau saya gak jawab kamu semakin agresifkan?" Oh sayangnya ucapan Gana ditanggapi ambigu oleh Triana, padahal maksud Gana, agresif disini dalam konsep berbeda.

"Agresif gimana Bang? Bukannya kita bel-"

"Bawa otak kamu ke steam mobil, biar bersih!" sela Gana yang tahu Triana memikirkan hal berbeda dengannya.

"Jadi Bang kenapa bintang malam hari?" tanya Triana kembali membuat Gana menghela nafas.

"Kamu anak IPA Triana!"

"Nah itu Bang, aku dipaksa sama si pensiunan setan! Katanya kalo aku masuk IPS aku bakal di coret dari KK," ucap Triana membuat Gana menyerngit. "Pensiunan setan?" tanya Gana membuat Triana terkekeh.

"Sukmakan pensiunan setan," ucap Triana santai membuat Gana memincing tak percaya.

Setelah mengatai ibunya setan, Triana dengan beraninya menyebut telanjang nama ibunya.

"Itu ibu kamu Triana," ujar Gana membuat Triana terkikik.

"Iyaa ... ibu mertua Bang Gana," ucap Triana membuat Gana tercekat.

"Masa saya harus punya ibu mertua pensiunan setan?" tanya Gana membuat Gana segera mengatupkan bibirnya. Ia terpapar virus tak sopan Triana.

"Bang Gana! Kamu- ka-kamu! Aku bangga punya pacar satu sikap sama aku," pekik Triana membuat Gabri dan Fani yang berada di depan Gana dan Triana mengelus dada shock.

"Gimana Gana bisa tahan sama Triana sih?" tanya Gabri sembari bergidik ngeri.

"Nyerocos mulu dari tadi," sambung Fani bergidik ngeri dengan ketebalan telinga seorang Gana Zyni Angkasa.

"Pagi anak-anaaaaaaakk," sapa Guru yang baru masuk membuat semua orang di kelas menunduk lesu, kecuali Gana tentunya! Dengan ini ia terbebas dengan mulut petasan memekakan telinga milik Triana.

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Where stories live. Discover now