Cupu Ganteng [LENGKAP]✅

J

I love you, more you think.

Pagi ini Gana kembali bersekolah, artinya Ia kembali bertemu dengan Triana.

Sekelas ... sebangku. Apa sekolah ini ajaib? Dari sekian banyak warganya kenapa harus gadis aneh itu yang selalu di sampingnya.

Brugh

Saat pandangan Gana menunduk sembari berjalan memegang bukunya, ia malah di hadiahi serangan mendadak.

"Argh," raung Gana spontan, tubuhnya terhentak ke lantai.

Bugh

Bugh

Bugh

Pukulan bertubi-tubi yang tak sama sekali Gana lawan atau coba hindari itu dari Angga.

Adik kelasnya.

Bugh

Bugh

Bugh

"Mati lu! Lu rebut Triana, cupu!" tandas Angga terus menghajar Gana yang bahkan tak melawan.

"Cupu anj*ng ya lu! Gak berani lu!" bentak Angga kembali melanyangkan pukulannya.

Bugh

Bugh

Hancur sudah wajah tampan nan klasik Gana.

Bugh

"ANGGA!" pekik Bu Santi, guru wanita yang waktu itu memergokinya tindih-tindihan bersama Triana.

"Astaga! Bangun kamu nakal! Bangun!" seru Bu Santi menjewer telinga Angga yang kesetanan menghajar Gana.

"Ashhh sakit Bu!" pekik Angga meraung.

"Astaga kamu anak baru itu-kan?" pekik Bu Santi tak percaya.

Melihat Gana yang sudah tak berdaya dan luka di mana-mana.

"BANTU! KALIAN NGAPAIN NINTON!" seru Bu Santi melepas jeweran Angga dan membantu Gana berdiri.

"Dan kamu Angga! Temui saya di ruang BK!" tandas Bu Santi tajam.

Bu Santi dan beberapa murid segera membawa Gana ke rumah sakit karena Gana pingsan.

------

"Triana! Triana!" pekik Gabri membuat Triana yang tengah mewarnai kukunya jadi acak-acakan karena terkejut.

"Apaan sih! Gak estetik-kan jadinya!" pekik Triana.

"GANA DI HAJAR ANGGA SAMPE MASUK RS!" teriak Gabri membuat Triana menegang.

"What? Astagaaaa kelewatan tuh adkel gak ada akhlak," pekik Triana dan keluar kelas sedikit tergesa.

"Dia tau rumah sakit mana?" tanya Fani sembari terkekeh.

"Dia kan lebay, bentar la-"

Tak lama kepala Triana menyembul. "Eh dia di bawa ke RS mana?" tanya Triana membuat dua sahabatnya terbahak.