Gg

19K 1.9K 78
                                    

Ini yang paling aku takutkan, kehilangan senyumanmu.

Cakra menatap Gana yang melampiasankan galaunya pada buku-buku tak bersalah yang terus ia baca habis-habisan.

"Gini ya orang cupu ... yang lain kalau galau nilainya makin turun, ini mah kayanya bakal makin naik aja," cibir Cakra hanya dibalas kerutan basa-basi Gana.

Cakra beneran pindah, namun beda kelas dengan Gana. Ia cukup kecewa mendengarnya, tapi mau gimana? Emang sekolah punya kakek Gana?

Gana semalam tak pulang kerumahnya, ia memilih pulang kerumah Cakra.

"Cak gue putus sama Qialla. Gue mau baca buku keberlangsungan makhluk hidup di rumah lo aja biar gue bisa berlangsung hidup." Gana berbicara setelah dengan gila meneror Cakra yang tidur pulas lewat telfon.

"What? Tidur Gan! Lo gila," ujar Cakra menghardik sahabatnya itu. "Di rumah lo tenang, gak ada yang ganggu. Jadi bagus gue bisa lebih dalam melajarinnya," sambung Gana menerobos rumah sahabatnya ini.

"Om Tante gak adakan? Nanti lo anterin kopi sama kuaci ke kamar lo, gue mau mulai baca," ujar Gana dan menaiki tangga tanpa peduli decakan Cakra.

Begitulah Gana jika galau, akan menghabiskan waktunya mencari ilmu bertahan hidup.

Brakk.

"Huftt ... kadang gue heran kenapa penjaga perpus harus cuti nikah selama 2 bulan?" desis Gana merasa malapetaka akan menghampirinya. Gana yakin yang menggebrak pintu perpus sampai terdengar ke seluruh sudut perpustakaan itu adalah Triana.

Cakra terkekeh, Gana benar-benar dalam mood siap meledak. "Pasti Triana," tebak Cakra yang ikut diangguki Gana.

Siapa lagi yang membuat keributan dalam perpustakaan selain Triana?

Cakra kini akan membiarkan Triana melakukan apapun pada Gana, karena Gana butuh penghibur, setidaknya Trianakan lucu hingga membuat semua orang tertawa.

Ia hanya akan menjaga Gana dari teman-teman Triana apalagi Angga dan Gabri. Mereka spesies yang perlu di basmi.

"Bang Ganaa ... wheeeere aaaare youuuuu," pekik Triana padahal sudah melihat Gana dan Cakra di sudut sana.

"Hai Cak, katanya lo member baru T2GS?" tanya Triana berbasa-basi. "Hahaha iya," balas Cakra tersenyum malu.

Apa-apaan Om Galih secepat itu memberitau kalau ia iseng masuk T2GS.

"T2gs?" tanya Gana lebih cenderung bertanya ke Cakra. "Iya Bang! The Triana Gana Shipper, salut sama Papa mertua yang bikin paguyuban kaya gitu," serobot Triana antusias.

"Saya tidak peduli," sarkas Gana yang ada dalam suasana hati tak pas.

Ia baru diputusin! Ayolah ... jangan dulu menghujat.

Ia kembali fokus ke buku rumus atom tanpa peduli Triana yang merengut.

"Triana!" pekik dua suara yang salah satunya sangat Cakra benci.

Gabri dan Fani.

"Lo ngapain?" tanya Gabri sembari melirik sinis Cakra. "Heh! Cewek bar-bar, suka-suka Trianalah," sembur Cakra membuat Gabri menatapnya penuh permusuhan.

Cupu Ganteng [LENGKAP]✅Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon