11

7.3K 806 115
                                    

Mamah Gulf tengah berdiri sambil memegang ponselnya, matanya terus mengarah pada halaman mansion berharap sang anak segera sampai. Tapi lihatlah sudah hampir 30 menit belum juga ada tanda-tanda putranya pulang.

"Mamah!!!!!!." Gulf berteriak histeris, sambil berlari dengan merentangkan kedua tangannya. Yara terlonjak kaget saat mengetahui sang anak malah muncul dibelakangnya.

"Gupi!!!!!." Bagai slow motion, jarak 5 meter terasa 1 Km. Yara memeluk Gulf sangat erat menyalurkan kerinduan, ia sangat merindukan anak satu-satunya ini.

"Issh lama banget si??." Yara mengomel.

"Heheh tadi Miunya melukin Gupi aja, katanya takut rindu."

Oh iya, kalau di depan Mamah sama Papahnya, Gulf selalu memanggil namanya Gupi dan menyebut nama Mew pake Miu.

"Rindu, rindu, kaya tahu aja rindu itu apa!."

"Taulah, tapi kata Miu, Jangan rindu, berat, Gupi gk akan Kuat, jadi Miu memutuskan buat ikut nginep di Mension Utama." Jelas Gulf membuat Yara mendelik tidak percaya.

"Masa iya Mew bilang kaya gitu?? Abis kejedot dia??."

Gulf mencebikan bibirnya kesal "kenapa mamah gk percaya sama Gupi??."

"Kamu pikir Mamah gk tau seperti apa Mew, jangan ngadi-ngadi, Mew ngomong 5 kata aja udah bagus."

"Aisshh, Mew bilang cinta lohhh ke Gupi Mah." Gulf mengedipkan matanya genit.

"Ikut Mamah yu sayang."

"Hah, kemana??."

"Kebanyakan didiemin sama Mew kamu jadi sedikit gila."

"Mamah!!!!!!." Teriak Gulf kesal. Enak saja ia dikata Gila. Tapi Mew emang pernah bilang cinta ya kan ke Gulf??.

Yara hanya tertawa, Mew yang menyaksikan drama anak dan Ibu itu hanya diam saja, emang sedikit rusuh tapi Mew sangat senang bisa berada ditengah-tengah keluarga Traippipatanapong.

Malam hari, mereka kini tengah duduk dimeja makan dengan berbagai makanan kesukaan Mew dan Gulf, Yara sengaja memasak ini semua karena ia sangat merindukan momen makan bersama seperti ini.

"Gupi??." Panggil Tuan Kain.

"Ya Papah??."

"Kelas berapa kamu??." Tanya Kain menggoda.

"3 SMA, dikit lagi lulus."

"Ko makan masih berantakan??."

"Sengaja dia Pah nyari perhatian Mew." Celetuk Yara.

"Iis Mamah so tau, aku emang makan kaya gini."

"Iya anak mamah masih Bayi, jadi makannya suka belepotan."

"Mamah!!!!!." Gulf kembali cemberut, Yara sangat senang menggoda anaknya ini.

"Oh ya Mew kapan kamu mengunjungi kakek mu?? Kemarin kami bertemu Tuan Joong dia berpesan agar kamu segera ke USA, kangen katanya." Ujar Kain.

"Nanti, libur semester, sekalian liburan." Jawab Mew tenang, mata Gulf berbinar mendengar kata liburan.

"Miu akan ajak Gupi kan??." Mew memandang Gulf sebentar lalu menggeleng ringan.

"Isshh kenapa gk mau ngajak??."

"Kamu ikut Mamah sama Papah ke Jepang." Yara menjawab agar anaknya tidak salah paham dan marah ke Mew.

"Gk mau, mau ikut Miu!!."

"Gupi, Papah udah nyiapin liburan kita jauh-jauh hari ke Jepang, masa kamu mau batalin rencana yang udah Papah susun."

Mine (ของฉัน)Where stories live. Discover now