Mine (ของฉัน)

12

Di Chapter ini khusus nyeritain Bright yang suka sama Gulf, awal Bright ketemu Mew, awal mereka sahabatan, dan awal adanya Driva.

Ini tuh Flashback ya.

Happy reading.....

Suasana saat pagi itu terasa sangat menyenangkan, Bright menyampirkan tasnya di bahu kanannya, sesekali wajahnya tersenyum tipis membalas sapaan demi sapaan dari siswi lain.

Matanya menangkap sosok yang ia sukai, tengah makan dengan kotak bekal berisi ayam tepung, Gulf Kanawut namanya, sosok pemilik senyum seorang Bright Vachirawit, kalau boleh jujur Bright hanya dapat melihat Gulf dari jauh, memastikan bahwa lelaki itu dalam keadaan baik-baik aja.

"Cil, kemana aja si Lo??." Kao duduk disamping Gulf, menatap lelaki itu dengan nyalang, ia sudah lelah mencari Gulf keseluruh penjuru sekolah.

"Aku makan disini dari tadi."

"Ya kenapa gk ngajak-ngajak gue si??." Kao Nappakao, sahabat Gulf, only one, tidak dapat ditukar atau di jual belikan.

"Kan tadi kamu lagi pdkt sama anak kelas sebelah."

Kao mengernyitkan dahinya "tau dari mana Lo??."

"Aku ngintip hihihi." Gulf tersenyum lebar, membuat seseorang yang memperhatikannya dari jauh ikut tersenyum.

"Bintitan tau rasa!!."
.
.
Bright menghempaskan tubuhnya dikursi, menelungkupkan kepalanya mencoba mencari ketenangan.

"Jangan tidur, masih pagi anjir!." Tay menepuk pundak Bright, membuat sang empunya terbangun.

"Bacot bat heran!!."

"Jancuk juga gue punya sahabat, mana satu-satunya."

"Lo ngelupain Off??."

"Dia lagi pdkt biarin aja, lagi segala masih suka sama Gun udah tau tuh cowo punya pacar."

"Gun punya pacar??." Bright bertanya, heran dia tuh, setaunya Gun menyukai Off juga.

"Iya, tapi gue lupa namanya siapa."

"Yeee si anjirrr."

"Dah ah Lo berisik mending gue nyamperin pujaan hati gue!." Bright bangkit dari duduknya berjalan keluar menuju taman sekolah, biasanya jam-jam seperti ini Gulf suka nongkrong ditaman.

"Kalo cinta ungkapin bego, dia di ambil orang tau rasa!!." Bright membalikan tubuhnya lalu mengangkat jari tengahnya.

"Fuck!! Punya sahabat bego semua!!."

Mari kenalan dengan tiga serangkai, Bright, Off dan Tay. 3 lelaki dengan kelakuan paling absurd apalagi Off dan Tay udah gk punya urat malu. Di SMP Vikro, 3 orang itulah yang paling terkenal apalagi Bright, menjadi primadona, tapi lihatlah cowo itu malah hanya bisa memandang satu orang dari sekian ribu orang yang sekolah di Vikro.

"Sebentar lagi lulus, aku takut gk bisa liat kamu lagi."
.
.
Kelulusan SMP Vikro terbilang sangat meriah, Tay, Off dan Bright turun sebagai pemeriah acara dengan bernyanyi, semuanya bahagia, suka duka selama tiga tahun bersekolah SMP kini telah usai, Bright jalan menuju meja paling pojok, disana ia menemukan Gulf, Gulf lelaki itu tengah menelungkupkan kepalanya, matanya terpejam dan hembusan nafas teraturnya terdengar.

Bright mencoba mendekati, mengangkat perlahan kepala Gulf lalu membawanya untuk bersandar di pundak kokohnya.

"Kamu sangat cantik."

Bright masih sangat senang mencintai Gulf seperti ini, ia ingin mengungkapkan tetapi ia tidak mempunyai keberanian itu.

Surat kelulusan sudah mereka pegang, semua siswa dan siswi dinyatakan lulus, Bright memanfaatkan sedikit hari libur untuk pergi ke Amerika, menenangkan sedikit pikiran, dan dia juga sudah mendaftar ke SMA Gerada, Bright berharap ia kembali satu sekolah dengan Gulf.