27

1.7K 206 47
                                    

Mew masih memikirkannya, perkataan Off memang benar,jika ia tidak bertindak sekarang maka ia akan kehilangan Gulf cepat atau lambat, bukannya tidak ingin namun lidah Mew kelu saat ingin mengatakan aku cinta kamu padahal hanya tiga kata, kenapa sangat susah sih?.

Sudah hampir seminggu ini Gulf terus saja menghindari Mew dan Senin besok adalah ujian  semester, tentu saja baik Gulf maupun Mew harus fokus keujian masing-masing.

"Cola mau Mew?." Bright melemparkan Cola yang ditangkap baik oleh Mew.

Membuka Cola dan menenggak habis isinya, pikirannya sedang mumet tentu butuh yang segar dan dingin.

"Masih belum baikan sama Gulf?." Bright membuka percakapan, memandang sahabatnya yang hanya menganggukan kepala.

"Gue ngga tahu harus mulai dari mana."

Menghela nafas pelan, Bright memegang pundak Mew "gue udah ngasi Gulf cuma-cuma buat Lo, bahkan gue ngga ngerebut Gulf dari Lo,karena gue tau Gulf akan bahagia sama Lo, tapi apa Lo mau pengorbanan yang udah gue lakuin buat lo sia-sia?. Mew kalo Lo emang ngga serius sama Gulf,lepas, gue akan bahagiain dia."

Perkataan Bright sukses membuat Mew menatap pemuda itu tajam "apa maksud Lo Bright? Dia punya gue."

"Lo ngga ada hubungan apapun sama dia."

Sontak Mew hanya diam.

"Diem kan Lo, mikir Mew Gulf itu sempurna dan yang mau sama dia bukan hanya Lo dan gue." Sinis Bright.

"Terus gue harus gimana?." Mew pasrah.

"Datengin dia, minta maaf dan bilang sama dia kalau Lo cinta sama dia, dan jadiin dia milik Lo, ini cuma tentang kepastian Mew jangan gantung dia lagi, ntar dia gantung diri aja baru nyesel. "

"Mulut Lo Bright." Kesal Mew.

Bright terbahak " nah mangkanya jangan nunda-nunda terus."

"Iyaaa gue nunggu waktu yang tepat."

"Kapan??."

***

"Gilaa anjir baru hari pertama otak gue rasanya mau pecah." Kao menghempaskan tubuhnya di samping Gulf, memijat keningnya perlahan, baru pelajaran pertama sudah matematika aja, benar-benar mematikan.

"Ngga usah lebay."

"Lebay Lo bilang?? Otak gue udah mau meledak dan Lo bilang gue lebay?!!!." Kao berdiri, berkacak pinggang menatap Gulf sangar.

"Lo tau?? Gue udah ngajak Bright buat kerja sama dan si setan itu malah pura-pura budek!!, Gue doain budek beneran!. Malah sosoan lagi ngeledek pas mau ngumpulin jawaban, dadah-dadah kaya miss universe didepan kelas gue sambil melet kek Anj----

Plaakkk

Jingg Aww.. bangsat!!." Kao mengusap belakang kepalanya, terlihat Bright menatapnya kesal.

"Puas Lo udah??."

"Belom!!! Emang laga lo kek anjing Bright!!!."

"Lo nya aja yang tolol ya bangsat!!." Ujar Bright.

Gulf menggelengkan kepalanya, memilih menonton pertunjukan secara gratis, untuk pelajaran kedua masih lama, jadi nikmati saja hiburan yang ada.  

Oh ya untuk ujian kali ini Gulf berpisah dengan Bright dan Kao, ia di kelas yang berisi anak-anak pintar dari seluruh kelas, kata guru sih meminimalisir adanya tindakan contek mencontek.

"Heh kita udah setuju ya buat saling contek mencontek dan sebagai imbalannya kita patungan buat main Timezone hari Minggu seharian penuh!." 

"Gue batalin!! Gue mau liburan!."

Mine (ของฉัน)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang