14

5.4K 723 110
                                    

Pulang sekolah, Mew sudah berdiri didepan pintu kelas Gulf, dengan kedua tangan dimasukan kedalam saku celananya dan kaki kanan yang ia silangkan kekaki kiri.

Kelas Gulf ada pelajaran tambahan, Gulf memberitahunya tadi, Pak Singto keluar kelas membuat Mew menatapnya sebentar lalu kembali fokus memandang kedepan. Pak Sing hanya menghela nafasnya sudah biasa menghadapi sifat Mew yang seperti itu.

Hingga seseorang yang ia tunggu-tunggu keluar kelas juga, matanya mendelik tajam saat melihat tangan lain tengah merangkul tangan kesayangannya.

"Kheemmm." Dehem Mew pelan.

Gulf terkesiap, matanya memandang Mew takut-takut, segera ia melepaskan rangkulan tangan Pui membuat Pui merengut kesal.

"Isshh Gulf kenapa di lepas, kamu tidak suka saat aku rangkul ya??."

Mew menjengahkan matanya sedangkan Gulf memandang Pui tidak enak.

"Emmm Maaf Pui, tidak seper--. Akkhhmmm"

Ucapan Gulf terpotong karena gerakan tiba-tiba yang Mew lakukan, Mew tanpa basa-basi menarik tubuh Gulf dengan pelan, mengukung tubuh Gulf ketembok dan segera melumat bibir yang sudah menjadi candu baginya. Pui melebarkan matanya, menatap tak percaya apa yang saat ini tengah terjadi sedangkan Chelse hanya menggelengkan kepalanya dan Kao yang tertawa geli.

"Ayo pulang Pui." Chelse menarik tangan Pui yang terlihat masih sangat syok.

"Mew kamu mah aaahhh." Gulf merengek kesal, Mew tetap pada wajah datarnya.

Gulf memang tidak mengerti ya kalau dirinya cemburu, rasanya Mew ingin membongkar isi kepala Gulf, ada apa saja isinya sebenarnya, kalau sampe didalam otak Gulf hanya ada pelajaran biar Mew menghampusnya agar hanya ada namanya di pikiran Gulf.

Mew menarik tangan Gulf, Gulf hanya diam saja, dia sedang marah, biar saja Mew yang akan sulit untuk membujuknya Gulf tidak akan memaafkan Mew begitu saja.

Tetapi sepertinya itu tidak sesuai dengan yang apa Gulf harapkan, Mew tetap mendiamkannya bahkan saat sampai di Apartemen Mew.

"Mew kamu kenapa??."

Tidak ada jawaban, Gulf rasanya ingin menangis saja, Mew yang seperti ini yang paling Gulf tidak sukai.

Mew tetap pada pendiriannya, melihat buku-buku yang ada di meja belajarnya, mempelajari semua pelajaran yang akan di ujikan Minggu depan, Gulf masih memandang Mew di pintu kamar.

"Aku buat salah ke kamu, iya Mew??."

Sunyi, hanya bunyi dentingan jam yang menjawab pertanyaan Gulf.

Gulf melangkah pelan kearah Mew, mendudukkan tubuhnya keatas pangkuan Mew, Mew masih tidak mau menatap Gulf bahkan lirikan saja tidak Gulf dapatkan.

"Apa kesalahan yang aku buat sebesar itu Mew??."

Gulf ingin menyerah saja rasanya jika menghadapi Mew yang seperti ini, sakit rasanya, saat kamu diabaikan atas kesalahan yang tidak kamu ketahui, memandang Mew yang tidak juga menatap padanya, Gulf selalu mencoba berpikir apa saja yang membuat Mew marah, tapi sepertinya itu semua bukan kesalahannya.

"Kamu masih mau mengabaikan aku??. Tapi sepertinya aku tidak berarti ya buat kamu?? Aku kan bukan siapa-siapa kamu, mungkin aja kamu ada masalah sama seseorang tapi akunya aja yang gk ngertiin kamu." Gulf menahan air matanya.

Gulf sadar saat ini kalau ia tidak mempunyai hak atau status apapun atas Mew, hanya sekedar teman dekat, tidak lebih dari itu, Mew bahkan tidak pernah mengatakan kalau ia mencintai Gulf atau menyayangi dirinya. Ahh tidak Gulf salah, Mew pernah mengatakan Mencintai Gulf tetapi itu saat Mew mencapai puncak kenikmatan didalam Gulf mungkin saja Mew mengatakannya karena Mew berterima kasih. Hiks.

Gulf beranjak dari pangkuan Mew, mengambil tas yang ia letakkan di atas kasur, berjalan pergi yang sama sekali tidak ada penahanan dari Mew sepertinya Gulf memang tidak berarti apapun untuk Mew, selain teman seks.

Mew masih sama, tidak ada pergerakan apapun bahkan sampai Gulf pergi dari apartemen pun Mew tidak menyadari itu, pikirannya berkelana, api cemburu membakar habis tubuh Mew, itu hanya karena ramgkulan yang Pui lakukan kepada Gulf membuat Mew mampu mengabaikan Gulf dan membuat lelaki kesayangannya salah paham.
.
..

Bright dan Off menandang Gulf aneh saat cowo itu tengah melamun di pinggir trotoar. Sendirian lagi, kemana pawangnya pergi?? Apa Mew tidak takut Gulf di ambil Tante girang?.

"Gulf ngapain disini??." Tanya Bright pelan, Gulf masih melamun tidak menyadari kehadiran Bright.

"Gue ngeri kesambet doank nih si Gulf, Bright." Ucap Off ngasal.

"Bacot mu Off, diem anjink, nih anak kayanya ada masalah sama si Bos."

"Tumben Bos marah ke kesayangannya, kalau udah gk suka mending kasi ke gue aja, gue mah di kasi ikhlas bangat."

Bright menggelengkan kepalanya, malas meladeni Off. Bright memilih duduk di samping Gulf sedangkan Off tengah berdiri di sebelahnya.

"Gulf ada masalah??." Suara lembut Bright mampu membuat Gulf sadar, Gulf tersenyum canggung lalu menggeleng pelan.

"Aku Gk papah ko Bright."

"Mau cerita??." Tanya Bright pelan penuh dengan ketulusan yang ia pancarkan lewat tatapan matanya. Mata Gulf berkaca-kaca mendengarnya, ia ingin sekali bercerita tetapi balik lagi Gulf tidak semudah itu untuk cerita kepada orang yang tidak terlalu dekat dengannya.

"Eeh nggk Bright, aku gk apa-apa, kalau gitu aku pulang dulu ya." Gulf beranjak dari duduknya saat ia melihat sebuah mobil berhenti dihadapan mereka, melambaikan tangan Gulf segera masuk kedalam mobil itu meninggalkan kecurigaan untuk Off dan Bright.

"Kenapa Gulf pulangnya naik mobil?? Padahal di belakang kita itu apartemen Mew, apa Gulf gk pulang ke Apartemen Mew??." Ujar Off penuh pertanyaan.

"Gue rasa mereka lagi ada masalah, kayanya Gulf pulang sekolah ke Apartemen Mew karena mereka emang pulang bareng."

"Menurut Lo Mew bakalan ngasi Gulf buat gue gk ya??." Pertanyaan absurd Off membuat Bright ingin sekali mendorong Off ketengah jalan.

"Langkahin dulu mayat Mew, bisa Lo??." Off menyengir tanpa dosa.

"Kalem boy kalem-- ." Off merangkul bahu Bright "jadinya kita jadi gk ke Apartemen bos??."

"Kalau Lo mau kena damprat si silakan, gue mah ogah." Bright melepaskan rangkulan Off berjalan menuju motornya yang terparkir, sorry aja nih ya, kayanya buat nyamperin Mew saat ini waktunya gk pas, Bright mana mau jadi bahan palampiasan, gk lah yaauu, udah cukup jadi Sadboy kemarin.


Hellooooo, I'm back.

Ada yang masih nunggu kah??🙁

Mine (ของฉัน)Where stories live. Discover now