02. Black jack

594 22 5
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Jam istirahat pun akhirnya berbunyi, para siswa pun mulai keluar dari kelasnya seperti narapidana yang baru saja keluar dari tahanannya.

Begitu bahagianya mereka ada yang sambil teriak-teriak,  ada yang langsung berlari ke wc, ada yang pergi ke perpustakaan, dan lain-lain. Tapi yang paling terpenting dari semua itu dan banyak kunjungannya adalah pergi kantin.

Terlihat di kelas XI IPA 3, yang tak lain adalah kelas Kamelia. Di sana hanya tinggal beberapa siswa dan siswi, dan juga Kamelia, Ray, Dika, dan Bima.

Setelah memasukkan buku ke dalam tas, Kamelia pun beranjak dari tempat duduknya dan mulai berjalan menuju ke kantin. Ray yang melihat itu langsung memberikan kode kepada Dika dan Bima.

"Kamelia!" Seru Bima.

Kamelia yang mendengar namanya di panggil langsung menoleh ke sumber suara, "Apa?"

"Lo sekarang adalah murid baru disini, dan setiap murid baru yang masuk di kelas ini harus bermain kartu sama gue. Kalau lo kalah, lo harus menuruti satu permintaan gue  dan sebaliknya kalau gue kalah, lo bakal diterima di kelas ini dan gue bakal menuruti satu permintaan lo. Gimana?"

"Gue nggak mau, kekanakan banget." ucapnya lalu mulai melangkah menuju pintu kelas.

Bima melongo mendengar jawaban Kamelia sedangkan Ray dan Dika  tertawa melihat Bima yang telah panjang lebar menjelaskan tetapi mendapatkan balasan singkat dari kamelia.

"Oke, berarti lo takut dengan gue. Tapi btw cewek lain aja berani masa Lo nggak hahaha," ejek Bima.

Kamelia yang mendengar itu langsung stop tanpa menoleh ke Bima sambil mengepalkan tangannya.

"Eh biawak, sejak kapan lo nantang cewek lain main kartu? Gue nggak pernah liat tuh," bisik Dika ke Bima.

"Sst... udah lo diam aja!" balas Bima.

"Gimana? Kalau lo takut, its Okay Bima bakal lepasin lo," timpal Rayhan yang ikut-ikutan memanasi Kamelia.

"Cih! Kata siapa gue takut," balas Kamelia dengan senyuman dinginnya.

Kamelia melangkah mendekati mereka bertiga. Lalu duduk di bangku yang berhadapan dengan meja Bima, dengan menyilangkan kakinya dan melipat tangannya di dada. Rayhan melihatnya itu sedikit takjub melihat Kamelia yang pemberani.

"Waw! gue akui lo emang berani," ucap Bima.

"Kita bakal bermain kartu apa?" tanya Kamelia to the point.

"Sabar dong. karena lo cewek, gue bakal biarin lo pilih mau bermain game kartu apa. Terserah mau itu Poker, QQ, atau black Jack?."

"Terserah lo."

"Oke, kita bakal main black Jack."

"Siapa takut!"

Revenge the sweet [ Finish ]Where stories live. Discover now