10. First mission

400 17 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Ansel dan kedua temannya tengah menikmati makan mereka di kantin.
Namun, tidak dengan ansel karena sedari tadi yang ia lakukan hanyalah memperhatikan Kamelia yang duduk di meja seberang bersama teman-temannya.

Dia tidak bisa mengalihkan perhatiannya. Semakin dia menatap Kamelia semakin dirinya tertarik pada gadis itu. Apalagi mengingat kejadian di rooftop kemarin membuatnya kian penasaran dengan gadis yang ditatapnya saat ini.

Di lain sisi, Kamelia yang sedang makan merasa ada orang yang tengah memperhatikan dirinya. Lalu, ia pun menolehkan kepalanya. Dia melihat Ansel yang sedang menatap lekat dirinya.

Mereka berdua pun saling bertatapan. Namun, aktivitas itu terhenti ketika seorang gadis tiba-tiba datang dan bergelayut dilengan Ansel.

"Ansel sayang!" ucapnya dengan nada manja.

"Nih cabe ngapain coba," ucap Ian tidak suka melihat Claretta dan Zelmira yang menghampiri meja mereka.

"Bikin nggak selera makan aja," balas Putra.

Ansel yang terganggu sekaligus risih menyingkirkan Claretta darinya secara paksa. Dan membuat gadis itu merajuk.

"Ih, kok lepas sih!" ujar Claretta.

"Lo ngapain sih disini?"

"Kok gitu sih ngomongnya. Aku kan mau makan bareng kamu."

Claretta terus saja mengusik Ansel dan itu sangat menyebalkan baginya. Kemudian, Ansel beranjak dari tempatnya dan pergi meninggalkan kantin.




🍂🍂🍂






Di tempatnya Kamelia dan teman-temannya sedang makan di kantin. Yang dipenuhi candaan dari duo kampret.

"Eh, kalian tau nggak! Bima kalo tidur suka ngelantur," kata Dika.

"Jangan asal ngomong lo, ya" ujar Bima tidak terima.

Sedangkan, Kamelia, Divya serta Ray hanya mendengarkan celotehan tidak jelas mereka.

Bagi mereka bertiga itu adalah yang biasa. Sebab hampir setiap hari mendengar omong kosong mereka.

"Gue nggak asal ngomong ya. Benar kok, lo kalo tidur suka ngelantur."

"Gue inget lo pernah ngomong kek gini,"

"Ehem, Lisa sayang cium aku dong" ucap Dika dengan menirukan gaya bicara Bima saat tidur.

"Gila lo," ujar Ray merasa jijik mendengarnya.

"Hahaha, gue aja jijik waktu dengarnya. Makanya jangan kebanyakan liat Lisa blackpink."

"Namanya juga ngefans. Lo juga ngapain sih buka aib gue, ha!"

"Orang lagi enak-enak mimpiin Lisa malah lo guyur pake air. Emang bangke lo," ujar Bima.

Saat ia tengah menikmati makanannya. Kamelia merasa seseorang sedang memperhatikan dirinya. Lalu, ia pun menolehkan kepalanya.

Saat itu matanya langsung bertatap dengan netra hitam miliknya ansel yang tengah menatapnya dari tempat duduknya.

Membuat mereka berdua saling bertatapan hingga akhirnya kegiatan itu terhentikan karena kedatangan dua cewek.

Mereka adalah Claretta dan Zelmira. Kemudian, ia melihat Claretta yang bergelayut mesra dilengan Ansel.
Cewek yang ia siram pakai jus ketika mau membalas Divya.

Kamelia berdecih melihat cewek itu, "Cih, dasar cabe!"

Setelah itu, kamelia kembali memakan makanannya sembari mendengarkan ocehan kedua teman kampretnya.






🍂🍂🍂





Sesuai dengan rencana mereka kemarin. Istirahat kedua mereka akan ketemuan di rooftop sesuai janji.

Kamelia berjalan menuju atap sekolah dengan membawa buku bersampul hitam.

Kemudian, ia melangkah menghampiri Ansel yang sudah datang terlebih dahulu. Lalu, ia mendudukkan dirinya disebelah kiri Ansel dan menyerahkan buku di tangannya pada Ansel.

"Apaan?" tanya Ansel saat Kamelia memberi buku tersebut.

"Dalam buku itu target yang akan menjadi balas dendam gue," ucapnya.

"Dibuku itu juga ada informasi tentang mereka dan gue tulis lengkap. Dan malam ini kita bakal mulai misinya," jelas kamelia.

Ansel membuka buku tersebut sambil mendengarkan penjelasan kamelia. Setelah ia membuka buku itu dapat ia lihat orang-orang yang akan menjadi sasaran mereka nanti.

Di dalam buku itu terdapat foto dan informasi lainnya yang sudah ditulis oleh Kamelia. Sekilas buku itu mirip buku bingo yang berisi informasi para kriminal. Namun bedanya, buku itu dibuat kamelia untuk menjalankan misinya.

"Malam ini kita mulai. dan target pertama kita adalah Adelia Permata, ucap Kamelia.

Ansel menutup bukunya dan tersenyum senang. Dia tidak sabar menantikan malam tiba.



🍂🍂🍂



Malam pun tiba. Terlihat di sebuah cafe "Valerye" Adelia sedang berkumpul bersama teman-temannya.

Di sisi lain, tepatnya di seberang jalan dari cafe tersebut. Terlihat seorang gadis dan seorang laki-laki sedang melihat ke arah jendela cafe "Valerye", lebih tepatnya menatap ke arah Adelia. Mereka tak lain adalah Kamelia dan Ansel.

Mereka terus melihat Adelia. Tatapan mereka seperti seekor singa sedang memantau mangsanya.

Beberapa lama kemudian, Adelia dan teman-temannya pun keluar dari cafe tersebut dan pamitan pulang. Adelia pun berjalan sendirian pulang menuju rumahnya.

Di perjalanan Adelia merasa seseorang sedang mengikutinya. Dia pun terus menoleh ke belakang dan tak menemukan siapapun. Lalu ia pun mempercepat langkahya.

Terlihat di jalan yang di lewatinya sangatlah sepi. Tidak ada satu pun orang yang berlalu lalang di jalan. Hawa dingin malam dan suasana malam yang sedikit mencengkam membuat bulu kuduknya berdiri.

"Kok gue ngerasa ada yang ngikutin ya?" batin Adelia.

Ketika ia kembali menolehkan kepalanya ke belakang. Tiba-tiba, ada seorang yang membekap mulutnya dan membuat dia tidak sadarkan diri. Lalu orang itu memasukkannya ke dalam mobil dan pergi ke suatu tempat.

"Kerja bagus Ansel," ucap seorang gadis yang sedang mengemudi mobil yang tak lain adalah Kamelia.

Ansel yang berada di sampingnya hanya tersenyum miring, "cih, ini bukan tugas yang terlalu berat buat gue."

Setelah itu, Kamelia menjalankan mobilnya ke tempat yang dituju.
Mereka memasuki tempat kawasan gedung yang sudah terbengkalai. Rumput-rumput liar dan tanaman liar menghiasi lantai dan dinding gedung. Sebagian dari dinding bangunan tersebut banyak yang retak dan hancur.

Ansel dan Kamelia mengeluarkan Adelia dari mobil dan membawanya masuk ke dalam gedung. Ansel mendudukkannya di kursi lalu mengikatnya.

"Hah selesai juga," ucap Ansel lega. Ia menepuk-nepuk tangannya untuk menghilangkan debu yang mengotorinya.

Dan Kamelia tersenyum melihat orang yang ada dihadapannya sekarang. Malam ini akan menjadi malam yang begitu menyenangkan. Mengingat dia akan menyiksa orang ini.




🍂🍂🍂

Next?
Iya atau nggak?
Gimana menurut kalian cerita ini? Cerita ya di komen
Sampai ketemu di part selanjutnya👋

With love
PUSRI

Revenge the sweet [ Finish ]Where stories live. Discover now