32. Mulai

211 8 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Kamelia keluar apartemen dan masuk ke dalam mobil Ansel yang sudah menunggunya daritadi. Setelah itu, Ansel melajukan mobilnya ke tempat tujuan mereka yakni rumah Kamelia. Karena ada barang yang ingin dia ambil disana.

Tak lama mereka sampai ditempat tujuan. Kamelia keluar dari mobil dan menatap rumah didepannya. Kemudian, ia berjalan memasuki rumah megah itu diikuti Ansel dibelakangnya.

Lalu, ia mendorong pintu tersebut dan nampak isi dari rumah itu. Terdapat barang-barang mewah yang masih terawat meski sudah lama tidak dijaga. Karena ada orang yang selalu membersihkannya.

"Ayo," ajak Kamelia. Ansel pun masuk ke dalam bersama Kamelia.

Ansel menatap sekelilingnya. Bisa ia lihat foto sebuah keluarga yang terlihat bahagia. Di dalam gambar itu ada pasangan suami istri dan juga kedua anaknya. Yang satu laki-laki berumur 17 tahun dan gadis kecil berusia 10 tahun.

"Gue ke atas dulu," ujar Kamelia. Sehingga Ansel menoleh kearahnya. "Hm," balasnya singkat.

Kamelia pun melangkah menaiki tangga menuju lantai dua. Setelah itu, ia masuk ke dalam kamar. Ditatapnya isi kamar yang penuh kenangan itu membuat dadanya terasa sesak. Kemudian, ia berjalan kearah lemari mengambil barang yang ingin diambilnya.

Lalu, dia mengganti pakaiannya serba hitam. Setelah itu, ia ambil pistol yang tersembunyi di dalam sana dan menaruhnya dikedua sisi pinggang. Kemudian, ia melangkah untuk mengambil katana miliknya. Dan ia taruh dibelakang punggungnya.

Lalu, Kamelia menatap dirinya melalui cermin yang ada dihadapannya. Terlihat tatapan yang tajam penuh akan dendam.

"Malam ini gue akan memulai semuanya," guman Kamelia.

"Dan gue pastikan kalian membayar apa yang telah kalian lakukan."

Setelah itu, ia melangkah meninggalkan ruangan tersebut.

Ansel berjalan menyelusuri ruangan ia berada saat ini. Melihat foto-foto yang terdapat disana sampai akhirnya dia menangkap foto seorang gadis kecil sedang tersenyum manis dengan latar ssnja dibelakangnya.

Kemudian, ia ambil bingkai itu dan menatapnya dalam. "Cantik," ucapnya.

"Ayo," ucap Kamelia. Ansel pun menoleh dan mendapati Kamelia dengan pakaian serba hitamnya beserta kedua pistol dan katana yang melengkapinya.

Mereka pun keluar dari rumah itu dan masuk ke dalam mobil. "Siap?" Tanya Ansel. "Hm," balasnya. Ansel menghidupkan mesin kendaraan dan meninggalkan rumah megah itu menuju lokasi tujuan

🍂🍂🍂

Setelah berhasil kabur dari sekolah. Mereka berenam mulai mencari keberadaan Kamelia dan Ansel. Karena mereka tidak tahu kemana kedua orang itu pergi jadi mereka mencari ke semua tempat yang mungkin ada.

"Gimana?" Tanya Ian.

"Kita cari ke apartemen Kamelia dulu. Mungkin aja mereka ada disana," kata Ray.

"Oke." Setelah itu, Ian melajukan mobilnya menuju apartemen Kamelia berada dengan mengikuti arahan Ray.

Tak lama mereka sampai di tujuan. Divya langsung keluar mobil dan diikuti yang lainnya. Mereka memasuki ke gedung di depan menuju apartemen Kamelia yang berada dilantai 7.

Akhirnya, mereka tiba di depan apartemen Kamelia. Lalu, Divya menekan tombol di depannya memasukkan sandi apartemen Kamelia.

"Eh, lo ngapain?" Tanya Bima. Tapi tidak ditanggapi Divya.

Dia terus menekan angka disana dan tak lama pintu pun terbuka. Divya mendorong pintu dan masuk ke dalam. "Ayo," ajaknya.

Mereka pun masuk namun tidak ada orang disana. Terlihat apartemen yang sepi tak berpenghuni.

"Nggak ada," ujar Ray. Ia menatap teman-temannya yang sama seperti dirinya. Tidak menemukan apapun bahkan satu petunjuk pun tidak.

"Kemana sih tuh orang," ucap Dika sebal.

"Kemana lagi?" Tanya Putra.

Ian yang mendengar pertanyaan Putra lalu menjawab," tempat Ansel." Ia pun segera melangkah keluar. Lalu, teman- teman mengikuti dirinya. Mereka berenam bergegas menuju rumah Ansel mungkin mereka disana.

🍂🍂🍂

Mereka pun sampai ditempat tujuan. Ansel menghentikan mobilnya agak jauh dari bangunan yang ada disana. Saat ini, jam menunjukkan pukul 17. 25 dan mereka akan melakukan aksinya ketika matahari mulai tenggelam.

Kamelia dan Ansel berada di dalam mobil sembari mengawasi tempat itu sekaligus menyusun strategi.

Hari pun mulai gelap. Ansel dan Kamelia bersiap untuk memulai rencana mereka. Setelah itu, kedua orang itu keluar dari mobil dan melangkah pelan-pelan  kearah sana.

Kemudian, mereka berpencar Kamelia ke arah kanan dan Ansel ke sebelah kiri. Setelah itu, mereka berdua akan melumpuhkan kedua penjaga yang berdua di kedua sisi pintu masuk.

Ansel memberi kode kepada Kamelia dan ia pun membalasnya dengan anggukan. Setelah itu, Kamelia langsung memukul tekuk leher pria yang ada di depannya hingga tak sadarkan diri begitu juga yang dilakukan Ansel.

"Siap?" Tanya Ansel. Kamelia pun mengangguk dan berkata, "siap" tegasnya. Kemudian, Ansel mendorong pintu tersebut dan Kamelia yang mengambil posisi siap bertarung jika ada penjaga lainnya.

Sebelumnya mereka sudah menaburkan bensin ke sekeliling bangunan itu. Dan malam ini akan menjadi malam yang panjang bagi kedua orang itu.

Tatapan tajam mereka siap menerkam siapapun. Apalagi Kamelia yang akan membalas dendamnya. Tak ada sedikit pun rasa takut yang terpancar dari wajah mereka.

Mereka memasuki tempat tersebut. Tak lama muncul pria-pria bertubuh kekar menghadang Kamelia dan Ansel.

"Siapa kalian?" Tanya salah satu pria disana.

"Berani-beraninya kalian masuk kesini." Akan tetapi, Ansel dan Kamelia menatap datar pria-pria itu.

Setelah itu, pria yang tadi berbicara memerintahkan anak buahnya untuk menyerang Ansel dan Kamelia.

"Hajar mereka!" Mereka pun langsung berlari dan menyerang Kamelia dan Ansel.

Kamelia dan Ansel pun tidak tinggal diam. Mereka juga membalas orang-orang itu. Kamelia melayangkan kakinya menendang  pria dihadapannya.

Dan malam pembalasan yang sesungguhnya akan dimulai.

🍂🍂🍂



Next?
Iya atau nggak?
Gimana menurut kalian cerita ini? Cerita ya di komen
Sampai ketemu di part selanjutnya👋

With love
PUSRI


Revenge the sweet [ Finish ]Where stories live. Discover now