26. Stalker

268 14 0
                                    

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.



Setelah mendengar cerita Kamelia. Ansel menghubungi seseorang untuk membantunya mencari informasi mengenai logo naga merah itu.

Dia mengirimkan foto kepada seseorang yang diambilnya saat ia mendengarkan cerita Kamelia.
"Halo! Gue minta lo cari info tentang mereka," ucapnya.

"Kalo udah dapat langsung hubungi gue."

"Baik bos."

Setelah itu, Ansel memutuskan secara sepihak dan memasukkan ponsel ke saku seragamnya. Lalu, ia melangkah menyusul Kamelia yang sudah pergi terlebih dahulu.

Ansel berjalan keluar kelas dan melangkah ke arah kelas Kamelia berada. Terlihat kelas mereka yang berisik karena tidak ada guru yang mengajar. Ansel ke kelas tersebut dan melangkah ke meja Kamelia yang berada di pojok belakang.

Nampak Bima dan Dika yang sedang bernyanyi sambil berjoget ria. Dengan gagang sapu sebagai mic-nya

"Tes, tes. Satu dua tiga," ucap Bima seolah tengah mengecek suara mic-nya. Setelah itu terdengar suara cemprengnya.

"Seperti mati lampu ya sayang! Seperti mati lampu!"

"Cintaku tanpamu ya sayang, bagaikan malam tidak berlampu!" Sambung Dika tak kalah heboh.

"Seperti mati lampu ya sayang! Seperti mati lampu! Asik-asik joss!" Nyanyi Bima dengan goyang ngebornya.

Sedangkan, Ray hanya menatap malas mereka sambil menggelengkan kepala melihat tingkah kedua teman absurdnya itu. Dan Kamelia menelungkupkan kepalanya di atas meja.

Kini, Ansel sudah berdiri disisi mejanya. Menatap Kamelia yang sedang tiduran. Bima dan Dika yang melihat Ansel langsung menghentikan aksi mereka.

"Eh, Ansel. Mau ketemu Lia, ya" tegur Bima.

"Hm," balasnya.

"Orangnya tidur," kata Ray singkat.

"Perlu kita bangunin?" Tanya Dika pada Ansel.

"Ngga---" Namun ucapannya terpotong karena Bima sudah membangunkan Kamelia.

"Woy, Lia bangun! Ada cowok lo nih! Cepetan bangun!" Ucapnya sambil mengoyangkan bahunya agar gadia itu bangun.

"Hm, apaan sih! Ganggu orang tidur aja!" Kamelia menyingkirkan tangan Bima lalu melanjutkan tidurnya.

"Eh ratu es! Cowok lo udah nungguin cepatan bangun!"

"Ck, iya-iya gue bangun," balas Kamelia malas.

"Hoam, bisa nggak sih kalian nggak ganggu tidur gue sekali aja!" Ujarnya setelah ia berhasil menegakkan badannya.

"Noh cowok lo udah nunggu daritadi," kata Dika. Ray hanya diam menatap Ansel dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Cowok sia--pa?" Ucapnya sambil menoleh ke kanan. Dan mendapati Ansel berdiri di depan matanya.

Revenge the sweet [ Finish ]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora