13. Emosi

400 16 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Kamelia, divya, Ray, Dika, dan Bima berjalan beriringan menuju ke kantin. Seperti biasa trio kampret tidak henti-hentinya berbicara. Kamelia hanya menghela nafas lelah melihat mereka.

Orang-orang yang berlalu lalang hanya menatap heran mereka bertiga. Sedangkan Divya tertawa melihat tingkah mereka dan kamelia hanya memutar bola matanya malas melihatnya.

"Salah apa gue bisa ketemu teman sekolah kayak gini," batin Kamelia. lalu menghela nafas panjang.

Sesampai mereka di kantin, Kamelia dan Ray mencari tempat untuk mereka tempati. Lalu, Divya, Dika, dan Bima memesan makanan.

Tidak berapa lama, ponsel Kamelia pun berbunyi. Ia pun mengecek ponselnya, ternyata Ansel mengirimkan pesan kepadanya dan menyuruhnya agar menemuinya di rooftop sekolah.

"Kenapa tiba-tiba banget? Apakah ada hal penting?" tanya Kamelia dalam hatinya.

"Ada apa?" tanya Ray.

"Hmm, nggak apa-apa. Oh iya, kalian duluan aja makannya. Gue mau pergi dulu," ucap Kamelia. Lalu buru- buru pergi.

"Hey! Tapi Lo mau kemana?! Hey Lia!" seru Ray. Sedangkan Kamelia tidak menjawab seruan Ray.

"Mau kemana dia?" tanya Bima. Yang tiba-tiba datang membawa mangkuk berisi bakso.

"Eh buset!" Kaget Ray. Dan Bima hanya tertawa.

"Nggak tahu tuh mau kemana dia, tapi Lo bisa nggak sih kalau dateng nggak ngagetin orang? Mau buat gue jantungan Lo hah?!"

"Hehe, santai dong bos. Jangan marah mulu, nanti cepet tua mau lo?" balas Bima.

Ray hanya mendengus, lalu fokus memakan baksonya yang dipesankan oleh Bima tadi.
Tak beberapa lama, Divya dan Dika datang bersamaan sambil membawa makanan.

"Lah? Ratu es kemana?" tanya Dika.

"Iya dia kemana? Gue udah pesenin bakso nih untuk dia," timpal Divya.

"Gue juga nggak tahu, katanya kita duluan aja makannya." balas Ray.

"Wih, kalau gitu baksonya untuk gue aja ya?" ucap Bima senang. lalu menarik mangkuk bakso milik Kamelia tapi mendapatkan cubitan tangan dari divya.

"Aaww! Njir sakit!" Teriak Bima. Lalu mengelus tangannya sakit.

"Ish ini tuh punya Kamelia! jangan di makan!" tegas Divya.

"Pelit banget sih!" desis Bima.

"Eh biawak, sebelum makan itu harus baca doa dulu kayak gue jadi kedepannya nggak gampang laper." celetuk Dika.

"Cih! Iya iyalah nggak gampang laper, Lo aja pesen 4 porsi bakso gimana nggak kenyang Kadal!" Bantah Bima melihat 4 mangkuk bakso di dekat Dika. Dan Dika hanya tertawa.

Revenge the sweet [ Finish ]Where stories live. Discover now